jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Edi Hasibuan menilai jabatan kepala satgas khusus (kasatgassus) populer digunakan pada era Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Jabatan itu lalu tetap dipakai oleh Kapolri selanjutnya sampai saat ini.
BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J Ditangani Bareskrim, IPW Tegas Bilang Begini, Singgung Kapolri
"Pembentukan satgas ini dibuat sejak Kapolri dijabat Jenderal Tito Karnavian hingga berlanjut kepada Idham Azis dan kini Listyo Sigit," kata Edi dalam keterangannya, Minggu (31/7).
Direktur Eksekutif Lemkapi itu menerangkan kasatgassus hanya bisa difungsikan oleh Kapolri sewaktu-waktu diperlukan.
BACA JUGA: Autopsi Brigadir J Dilaksanakan Hari Ini, Kapolri Bicara soal Tanggung Jawab
Dia mencontohkan satgas ini diperlukan saat ada gangguan perekonomian nasional.
Meski demikian, menurut Edi, jabatan kasatgas adalah posisi tambahan pejabat Kadiv Propam Polri.
BACA JUGA: Mendagri Tito Minta Gubernur Segera Memugar Anjungan Daerah di TMII
Saat jabatan Kadiv Propam Polri dicabut, maka dengan sendirinya posisi kasatgassus otomatis akan hilang.
Dan hal itu berlaku terhadap Irjen Ferdy Sambo.
Karena itu, Edi menilai Irjen Ferdy Sambo tidak akan bisa menggunakan satgas untuk menganggu penyidikan penembakan terhadap Brigadir J.
"Tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan Ferdy Sambo, dia tidak bisa menekan apalagi intervensi dalam kasus ini," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Khusus Menteri Tito Untuk Jenderal Purnawirawan yang Kini Memimpin Aceh
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga