jpnn.com, JAKARTA - Kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) tengah disorot. Pasalnya, sebanyak 141 investor diduga menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar.
Tersangka kasus tersebut, Wahyu Kenzo atau dikenal dengan julukan Crazy Rich Surabaya itu pun telah ditangkap petugas Polres Metro Malang Kota pada Sabtu (4/3).
BACA JUGA: Bantah Kelola Robot Trading ATG, Pansaka Cuma Jual Kopi dan Skincare
Penangkapan hingga penahanan Wahyu Kenzo itu dikomandani oleh Kapolresta Malang Kota Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Budi Hermanto.
Wahyu Kenzo kini telah mendekam di tahanan Polresta Malang Kota. Penahanannya berlanjut ke gelar ke perkara dan penetapan status tersangka.
BACA JUGA: Tersangka Kasus Robot Trading ATG Akhirnya Ditangkap
Dalam proses pengembangan kasus, jajaran Polda Jawa Timur juga turut mendampingi. Kasus ini menjadi atensi dari Polda Jatim karena tergolong kejahatan luar biasa.
Sosok Kombes Pol Budi Hermanto bukan kali ini saja muncul ke permukaan sebagai pemimpin dan penegak hukum yang menarik perhatian.
BACA JUGA: Anggota Polresta Malang Kota Sujud Massal, Ahmad Sahroni: Jarang Kami Temui di Negeri Ini
Gaya leadership yang tegas berbaur dengan sentuhan humanis dalam setiap kasus yang ditanganinya, membuat Kombes Budi Hermanto kerap menjadi sorotan.
Pada Oktober 2022, dia menjadi sorotan ketika melakukan sujud massal seusai doa bersama dengan para anggotanya, atas kelanjutan dari penanganan peristiwa di stadion Kanjuruhan.
Saat itu Budi Hermanto mengatakan, aksi bersimpuh dan bersujud dilakukan untuk memohon ampun kepada Tuhan, sekaligus menggambarkan permohonan maaf yang terdalam kepada korban dan keluarganya, serta seluruh Aremania dan Aremanita.
Sebelum menjadi Kapolresta Malang Kota, Budi Hermanto menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Kalimantan Selatan. Dia juga pernah mengemban tugas sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Batu, hingga Kasatreskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya.
Rekam jejak hebat lainnya dari sosok Budi Hermanto tak melulu soal penegakan hukum dengan turun langsung ke lapangan atau offline; ketika menjabat sebagai Kapolres Batu pada tahun 2018 lalu, ia bahkan memimpin jajarannya melahirkan sebuah inisiatif layanan masyarakat melalui aplikasi digital.
Demi menumbuhkan rasa nyaman kepada masyarakat serta para wisatawan, Polres Batu meluncurkan aplikasi Apel Batu (Aplikasi Polisi Jelajah Batu).
Dia juga dikenal di kalangan artis papan atas. Salah satunya adalah Raffi Ahmad.
Pendidikan
Budi Hermanto lahir di Pekanbaru, Riau pada 10 November 1976. Dia lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 2000, PTIK tahun 2007 dan Sespimmen Polri tahun 2014.
Dia menyelesaikan Pendidikan Magister Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Indonesia pada tahun 2011. Berkarier selama 23 tahun sejak lulus Akpol, dia menerima sejumlah tanda jasa Satya Lencana.
Di antaranya, SL. Pengabdian XVI Tahun 2017, SL. Kesetiaan 8 Tahun 2007, SL. Jana Utama, SL. Ksatria Bhayangkara, SL. Karya Bhakti,SL. Dwidya Sistha, SL. Bhakti Nusa, SL. Dharma Nusa Aceh Tsunami tahun 2005, SL. Dharma Nusa Ambon tahun 2007, SL. Santi Dharma, SL. Bakti Sosial tahun 2005, SL. Operasi Kepolisian tahun 2014. (jlo/berbagai sumber/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh