jpnn.com, JAKARTA - Reksa dana dikenal menjadi instrumen investasi praktis, tetapi memiliki banyak jenis sehingga bisa dipilih oleh investor sesuai kebutuhan investasi.
Dua jenis reksa dana yang populer dijadikan pilihan investor adalah reksa dana indeks
BACA JUGA: Ganjar Paparkan Jurus Tingkatkan Investasi di Hadapan Asosiasi Bisnis US
Seperti namanya, reksa dana indeks adalah jenis produk reksa dana yang pengelolaannya dilakukan untuk mendapat hasil investasi semirip mungkin dengan indeks acuannya.
Reksa dana indeks pun bisa dipahami dan penilaian kinerja dari jenis investasi ini bukan besar atau tidaknya imbal hasil yang diberikan.
BACA JUGA: Ganjaran Buruh Berjuang Optimistis KNHI Indonesia Bisa Ramah Investasi
Namun, keberhasilan reksa dana indeks ditentukan dari seberapa mirip kinerjanya dengan indeks yang dijadikan acuannya.
Oleh karena itu, bagi investor yang tertarik untuk menanam modal di produk ini harus mampu memahami pengertian dan cara kerjanya tersebut, termasuk keunggulan yang ditawarkannya.
BACA JUGA: Dukung Investasi Rempang Eco City, HIPMI Pastikan Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
Berikut pengertian reksa dana indeks serta beragam hal penting seputarnya, simak penjelasan berikut ini.
1. Pengertian Reksa Dana Indeks
Reksa dana indeks adalah jenis reksa dana yang menjadikan sebuah indeks sebagai acuan dalam mengelola portofolio investasi di dalamnya. Indeks sendiri bisa dipahami sebagai ukuran pergerakan nilai sekelompok saham maupun obligasi pilihan yang diseleksi berdasarkan beragam kriteria khusus, serta secara berkala dievaluasi.
Karena berbeda dengan cara kerja jenis reksa dana lain, sebelum berinvestasi reksa dana indeks, ada baiknya Anda memahami dulu indeks mana yang bakal dijadikan sebagai acuannya. Dengan begitu, aktivitas investasi di produk ini mampu memberi hasil yang sesuai dengan ekspektasi dan tujuan.
2. Contoh Indeks yang Jadi Acuan Reksa Dana Indeks
Di Indonesia, ada beragam jenis indeks yang tersedia pada pasar modal dan biasa dijadikan acuan pada reksa dana indeks. Berikut adalah contoh indeks yang umumnya menjadi acuan reksa dana indeks.
- IDX30
IDX30 adalah indeks yang menilai kinerja 30 saham berkapitalisasi besar dan likuiditas tinggi. Saham yang termasuk pada indeks ini juga dijamin memiliki fundamental perusahaan bagus, dan dievaluasi secara rutin tiap 3 serta 6 bulan sekali. IDX30 adalah indeks yang diterbitkan oleh BEI sehingga kredibilitasnya tak perlu diragukan lagi.
- SRI-KEHATI
Diluncurkan Yayasan KEHATI, SRI-KEHATI adalah indeks yang berisikan 25 saham perusahaan pada BEI dengan karakteristik kinerja yang baik. Saham yang dimasukkan pada indeks ini juga memiliki kriteria mendorong usaha yang berkelanjutan, mempunyai kesadaran atas lingkungan, sosial, serta tata kelola perusahaannya, alias dalam istilahnya disebut Sustainable & Responsible Investment atau SRI. Saham dalam indeks ini juga secara rutin dievaluasi dan diperbarui tiap bulan Mei serta November.
- JII
Contoh indeks lainnya adalah Jakarta Islamic Index atau JII yang berisi 30 saham berbasis syariah dari Daftar Efek Syariah dengan kinerja finansial positif dan likuiditas transaksi tinggi. BEI menyeleksi saham pada indeks ini setiap 6 bulan, atau 2 kali tiap tahun.
Selain yang telah disebutkan, ada beberapa contoh indeks lain yang kerap menjadi acuan reksa dana indeks yang layak untuk diketahui, di antaranya FTSE Indonesia ESG dan Indeks iBoxx ABF Indonesia.
3. Bagaimana Reksa Dana Indeks Bekerja?
Secara umum, kinerja dari reksa dana indeks tidak jauh berbeda dengan indeks acuannya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh cara kerja dari reksa dana jenis ini.
Jika kinerja indeks acuan adalah sebesar 1 persen, reksa dana indeks biasanya juga mempunyai tingkat fluktuasi yang tak jauh berbeda, bahkan mirip sepenuhnya.
Saat nilai indeks tetap atau flat, pergerakan dari reksa dana ini juga biasanya bakal stagnan dan bergerak tetap.
Di sisi lain, apabila terjadi penurunan di indeks acuan, misalnya sebesar 1 persen, kinerja dari reksa dana ini juga akan melandai dengan persentase selaras.
4. Keunggulan Investasi Reksa Dana Indeks
- Biaya Operasional Terjangkau
Karena hanya perlu menyesuaikan dengan indeks acuannya, pengelolaan reksa dana indeks ini tergolong pasif dan manajer investasi tak harus banyak melakukan analisis serta strategi menanam modal. Hal tersebut menjadikan biaya operasional pada produk ini lebih rendah dibanding jenis reksa dana lain.
- Mudah Diukur
Selain itu, risiko reksa dana ini juga lebih terukur sebab pilihan asetnya menyesuaikan indeks acuan. Jadi, investor pun hanya perlu mengecek fluktuasi dari kinerja indeks acuan untuk mengetahui performanya.
- Transparansi Terjamin
Menjadikan sebuah indeks sebagai acuan juga membuat reksa dana indeks memiliki transparansi yang lebih terjamin. Sehingga, Anda pun bisa mengetahui saham mana yang dipilih dan dimasukkan pada portofolio reksa dana.
- Dapat Disesuaikan Profil Risiko
Keuntungan reksa dana indeks yang terakhir adalah tingkat risikonya bisa disesuaikan dengan profil risiko investor. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih reksa dana indeks yang mengacu pada indeks dengan
5. kriteria tertentu sesuai keinginan dan profil risiko.
Jadi, Tertarik Tanam Modal di Reksa Dana Indeks? Yuk segera berinvestasi!(jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul