jpnn.com - MOROWALI UTARA - Bentrokan terjadi antara tenaga kerja asing atau TKA China dengan pekerja lokal di smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) pada Sabtu (14/1).
Smelter adalah pabrik pengolahan dan pemurnian bijih tambang.
BACA JUGA: Detik-detik Bentrok TKA China vs Pekerja Lokal, 2 Tewas, Morowali Panas
Adapun PT GNI adalah salah satu perusahaan smelting terkemuka di Indonesia yang berdiri pada 2019.
"Bisnis kami mengedepankan pertumbuhan jangka panjang dan menjaga etika dalam berbisnis. Industri smelter nikel kami menerapkan proses Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) teknologi dengan mengembangkan 25 jalur produksi dan menghasilkan 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun," bunyi penjelasan di laman resmi PT GNI.
BACA JUGA: TKA China Bentrok dengan Pekerja Lokal di Morowali Utara, Bupati Singgung Provokator
PT GNI terletak di Petasia Timur, kecamatan yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Ibu kota Morowali Utara terletak di Kolonodale.
BACA JUGA: TKA China dan Pekerja Lokal Bentrok di Morowali, ART Bereaksi Keras
Morowali Utara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Morowali yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 15 Mei 2013.
Topografi wilayahnya mulai dari pesisir, dataran rendah, hingga bergunung-gunung yang merupakan bagian dari Pegunungan Pompangeo, Paa-Tokala, Peleru dan Pegunungan Rerende.
Wilayahnya termasuk beberapa pulau kecil di Teluk Towuri dan Teluk Tolo di Laut Banda seperti Pulau Pangia, Pulau Tokonanaka, Pulau Tokobae dan lain-lain.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali Utara 2020, penduduknya berjumlah 128.323 jiwa.
Penduduk Morowali Utara terdiri dari bermacam suku bangsa, dan juga beragam dalam keagamaan.
Data dari Kementerian Agama, sekitar 52,82% memeluk agama Islam. Pemeluk agama Kristen juga cukup signifikan yakni 44,77%. Kemudian Hindu 2,23% dan yang beragama Buddha.
Kenapa Ada Bentrok TKA China dengan Pekerja Lokal?
Bentrokan di lokasi proyek PT GNI konon bermula dari aksi anarkistis oleh sekitar 500 pekerja yang mencoba memasuki pos 4 pabrik smelter milik PT GNI untuk melakukan aksi mogok kerja.
Mogok kerja itu buntut tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan pihak sekuriti perusahaan juga melakukan penghalangan jalan masuk pos 4.
Namun, langkah itu berujung pada perlawanan dengan melempari dan merusak kantor sekuriti.
Selanjutnya, massa menerobos masuk di pos 4, lalu menuju ke mes karyawan dan membakar sebuah mes karyawan hingga rata dengan tanah.
bentrok itu mengakibatkan dua orang tewas.
"Meninggal dunia dua orang. Satu TKA (tenaga kerja asing) dan satu TKI (tenaga kerja Indonesia)," kata Didik saat dikonfirmasi, Senin (16/1).
Kombes Didik mengatakan saat ini kondisi telah kondusif.
Kendati demikian, personel kepolisian tetap bersiaga di area masuk perusahaan.
"Alhamdulillah sudah kondusif, personel tetap siaga di sekitar perusahaan," kata Didik. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Pernyataan PT GNI soal Kericuhan di Morowali Utara, Nomor 3 Penting
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama