jpnn.com, MAKASSAR - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar Iman Hud mengungkapkan anak buahnya sekaligus korban pembunuhan, Najamuddin Sewang, merupakan sosok yang ulet dan selalu semangat saat menjalankan kerja.
"Dia bekerja sangat baik selama ini. Dia tidak pernah melakukan sesuatu yang aneh," kata Iman Hud kepada JPNN.com, Kamis (21/4).
BACA JUGA: Kasus Dugaan Polisi Salah Tangkap Begal, Momen Haru Terekam di Ruang Sidang
Iman Hud menambahkan selama menjadi petugas Dishub, Najamuddin selalu bekerja dengan baik.
"Tidak pernah melakukan sesuatu yang aneh selama menjalani tugasnya," beber dia.
BACA JUGA: AL Siksa Kucing Pakai Petasan, Polisi tak Tinggal Diam
Kepergian Najamuddin Sewang memberikan duka mendalam bagi istri dan kedua anaknya. Saat ini istri korban harus berjuang ekstra keras untuk menghidupi dua buah hatinya.
Di sisi lain, Najamuddin adalah pria penyuka olahraga sepak bola. Dia kerap mengikuti pertandingan sepak bola bersama tim Dishub FC.
BACA JUGA: Buruh Keluhkan Ada Penyekatan Massa oleh Polisi
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar Najamuddin Sewang tewas ditembak saat melintas di jalan wilayah Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/4).
Polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Najamuddin Sewang.
Mantan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan merupakan dalang kejahatan mengerikan tersebut.
Selain Iqbal, polisi juga menetapkan dua oknum polisi dan dua sipil, yakni inisial SH, SA, DC, dan SL.
"Empat tersangka lainnya ikut membantu Iqbal Asnan. Ada yang berperan menggambar dan eksekutor," ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto.
Selain itu, barang bukti yang diamankan yakni uang Rp 85 juta dalam tas hitam, kendaraan roda dua, rekaman CCTV.
Ada juga, senjata api serta 53 butir peluru kaliber 38 mm, kaliber 32 mm dan tiga selongsong peluru airsoft gun, dan satu proyektil peluru dalam tubuh korban. (mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelewengan Solar Bersubsidi di Sekadau Dibongkar Polisi, Begini Modusnya
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : M. Srahlin Rifaid