Mengendarai Motor Listrik, Roman Berhasil Keliling Dunia

Jumat, 31 Mei 2024 – 10:56 WIB
Roman Nedielka keliling dunia pakai motor listrik. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Roman Nedielka, pria asal Slovakia yang lama menetap di Jakarta, baru saja menyelesaikan penjelajahannya keliling dunia, dengan menunggangi sepeda motor listrik.

Petualangan Nedielka merupakan perjalanan solo keliling dunia pertama yang menggunakan sepeda motor listrik Zero DSR/X.

BACA JUGA: Pakai Motor Listrik Ojol Bisa Hemat Rp 61 Ribu Per Hari

Perjalanan seoramg diri bernama “E.round the World” itu dimulai pada Juli 2023 dari Jakarta lalu ke Malaysia, Thailand, Laos, China, Kazakhstan, Azerbaijan, Georgia, Turkiye, Bulgaria, Serbia, Hongaria, Slovakia, Ceko, Jerman, Perancis, Amerika Serikat, Australia, Timor Leste, dan kembali ke Indonesia.

"Selama perjalanan, saya menemukan bahwa motor listrik sangat bisa diandalkan, dan saya ingin menyampaikan pesan ini kepada semua orang, benar-benar untuk lingkungan yang lebih baik, bahkan perjalanan saya berkeliling dunia ini tanpa membawa nama merek atau sponsor," kata Nedielka dalam keterangannya, Jumat (31/5).

BACA JUGA: Mejeng di ASIABIKE Jakarta, Motor Listrik Sunra Curi Perhatian Anak Muda 

"Petualangan ini menjadi bukti potensi dan keandalan mobilitas listrik, bahkan dalam kasus penggunaan jarak jauh."

Nedielka secara keseluruhan melakukan perjalanan sejauh 42.000 km lebih selama 10 bulan menggunakan motor listriknya.

BACA JUGA: Kymco Buka Peluang Kerja Sama Dengam UMKM dan Produsen Motor Listrik

Sepanjang perjalanan, dia menghadapi beragam tantangan.

Dia melalui hutan-hutan di Asia Tenggara saat musim hujan, melewati hamparan gurun pasir Kazakhstan yang luas dan berangin kencang, menahan suhu dingin ekstrem saat melalui Amerika Serikat, dan menghadapi suhu musim panas yang mencapai 45°Celsius di Australia.

Selama perjalanan, Nedielka hanya melakukan servis pergantian ban dan rem pada 25.000 km.

Selain itu, soal pengisian daya baterai motor listriknya juga tak terkendala, karena di mana saja Nedielka bisa mengecas khususnya di rumah-rumah penduduk.

"Saya cukup meminta izin kepada orang-orang di sana agar dapat menggunakannya untuk mengisi daya sepeda motor saya, dan secara umum mereka ramah dan membantu. Saya tidak pernah kehabisan baterai selama perjalanan," ungkap dia.

Secara garis besar, Nedielka menyebut perjalanannya lancar dan sepeda motor listriknya tidak mengalami masalah yang berarti.

Roman Nedielka membutuhkan waktu 10 bulan untuk menyelesaikan perjalanan keliling dunia, dan empat bulan di antaranya digunakan untuk mengirimkan sepeda motor lewat laut dan pesawat terbang.

Pada akhir perjalanannya, Nedielka berkomitmen untuk mendorong lebih banyak orang menggunakan opsi transportasi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.

"Saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mempertimbangkan mobilitas listrik dan berkontribusi terhadap peningkatan kelayakan hidup dan kualitas hidup di kota-kota di Indonesia," tegas Roman Nedielka. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Listrik Konsep Besutan MAB Melantai di PEVS 2024, Daya Jelajahnya Hingga 100 Km


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler