Mengerikan, Remaja Sekarang Ketagihan Hirup Bensin

Minggu, 19 November 2017 – 18:28 WIB
Ilustrasi penjual bensin eceran. Foto: JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Narkoba masih jadi momok menakutkan yang menghantui generasi muda di Samarinda.

Ketua Harian Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Samarinda Adji Suwignya menjelaskan, jalan remaja mengenal narkoba melalui beberapa tahap.

BACA JUGA: Hakim Deg-Degan Tes Urine

Awalnya, mereka belajar merokok. Selanjutnya, mulai minum minuman keras.

Merasa kurang tertantang efek mabuknya, banyak yang mencoba ngelem atau menghirup bensin. Selanjutnya, mencoba narkoba yang sebenarnya.
Seperti pil koplo, LSD, hingga sabu.

BACA JUGA: ASN Ditjen Hubud Dibekali Pemahaman Bahaya Narkoba

Bahkan ada yang meracik sendiri dari obat yang dibeli di apotek.

“Remaja putri pun juga berisiko, kecenderungannya menghirup bensin. Kebanyakan mengenal narkoba dari teman pergaulan,” kata Adji.

BACA JUGA: Sahroni: Narkoba Mengancam Generasi Muda Indonesia

Ditegaskannya, remaja putra maupun putri semuanya sama berisiko. Bahkan, dalam penelitian Adji, hampir semua sekolah di Samarinda memiliki siswa yang terpapar narkoba.

Maka dari itu, kondisi ini memang sangat mengkhawatirkan.

Diwawancarai terpisah, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda Siti Zaekhomsyah menegaskan, tak ada kecamatan bebas narkoba.
Bahkan, Samarinda memiliki beberapa kantong zona merah. Artinya, di kawasan tersebut tidak hanya banyak pecandu.

Tetapi, juga banyak pengedar, kurir, hingga bandar. Tak sedikit bandar yang bercokol, mereka jadi rujukan pengedar dari berbagai penjuru Samarinda.

Maka dari itu, selain penangkapan, BNN Samarinda disebut Siti juga konsen pada komunikasi informasi dan edukasi (KIE).

“Jadi, KIE ini membarengi tindakan pemberantasan. Kami sosialisasi ke sekolah-sekolah, ke media, dan berbagai event,” ujarnya.

Ditambahkannya, memberantas narkoba perlu dari hulu hingga hilir. Pencegahan dan pengungkapan kasus-kasus juga penting.

Butuh komitmen semua pihak. Mulai penegak hukum, pemerintah, hingga masyarakat. Satu saja tidak berkomitmen, bakal tidak bisa tuntas narkoba diberantas. (*/nyc/iza/k11/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Khofifah Minta Tagana Harus Ikut Ambil Bagian Perangi Narkoba


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler