jpnn.com, KAPUAS - Warga Desa Sumber Alaska, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, digegerkan dengan penemuan jasad Herman, Rabu (21/6).
Mayat warga Desa Sumber Alaska itu di selokan depan rumah anak tirinya, Wahyudin Ilahi (38).
BACA JUGA: Pawai Takbir Berhadiah Puluhan Juta, Salat Id Bonus Umrah
Di tubuh Herman terdapat empat luka menganga. Petugas langsung melakukan penyelidikan.
Rupanya, Herman dibunuh oleh Wahyudin hanya karena persoalan warisan.
BACA JUGA: Hasil Rampokan Rp 1,1 Miliar, Rp 300 Juta Disimpan di Gua
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu Herman berpamitan dengan istri barunya untuk meminta buah jambu kepada Wahyudi Ilahi.
Setelah memetik jambu, Herman masuk ke dalam rumah Wahyudin.
BACA JUGA: Jajakan Diri di Medsos, Tika Berani Umbar Kemolekan Tubuhnya
Setelah itu, terjadi adu mulut antara Herman dan Wahyudin.
Sejurus kemudian, Wahyudin mengambil sebilah parang. Tanpa berpikir panjang, dia membacok Herman.
Korban sempat melawan dan terjadi perkelahian. Karena perkelahian tak seimbang, Herman kalah.
Dia terjatuh ke selokan dan tewas di tempat kejadian.
Korban meninggal dengan luka di pelipis sebelah kiri, kaki, bahu dan jari hampir putus.
Kapolsek Kapuas Murung Ibda Subandi mengatakan, tersangka telah diamankan tanpa perlawanan.
“Benar telah terjadi pembunuhan, diduga akibat harta warisan,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Kamis (22/6).
Wahyudin dijerat Pasal 354 Junto 338 dengan ancaman 12 tahun penjara, seumur hidup, dan hukuman mati. (ola/c3/bud/nto)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Kali Beraksi, Andi Dapat Hadiah 2 Timah Panas
Redaktur & Reporter : Ragil