jpnn.com, BANDUNG - Untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai terus berupaya menggali potensi ekspor dari berbagai sektor, termasuk Industri Kecil Menengah (IKM)/Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Pada kesempatan ini, Kanwil Bea Cukai Jawa Barat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, yang mengajarkan para santri untuk berusaha di bidang pertanian/agrobisnis.
BACA JUGA: Direktorat Kepatuhan Internal Bea Cukai Gelar Survei Pelayanan
Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq Setia Irawan menyambut tim Kanwil Bea Cukai Jawa Barat yang datang melihat langsung lahan pertanian yang dikelolanya.
Bea Cukai dalam keterangan persnya, melaporkan lahan pertanian yang luas serta kondisi geografis pondok pesantren mendukung terciptanya berbagai hasil bumi dengan kualitas prima. Hasil bumi ini kemudian didistribusikan ke supermarket dan pasar tradisional di berbagai wilayah di Jawa Barat.
BACA JUGA: Dukung PEN, Bea Cukai Langsa Lepas Ekspor Perdana 2021
“Kami melihat potensi besar yang dimiliki Pondok Pesantren Al-Ittifaq untuk dapat mengembangkan usahanya melalui ekspor,” ujar Nurtanti Widyasari, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan Kanwil Bea Cukai Jawa Barat.
Pada kunjungan ini juga dibahas tentang proses bisnis pondok pesantren yang selama ini dijalani.
BACA JUGA: Inilah Cara Bea Cukai Soekarno-Hatta Memberi Kemudahan Impor Vaksin
Nurtanti menambahkan Bea Cukai akan melayani, mendampingi, dan tentu saja memberikan fasilitas dalam bidang kepabeanan untuk IKM yang akan mempermudah pondok pesantren bila melakukan ekspor nantinya.
Kami berharap kunjungan ini dapat melahirkan eksportir baru untuk mendukung langkah pemerintah dalam melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha di tengah pandemic,” ujar Nurtanti.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi