jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan bahwa perang melawan narkoba harus terus dilakukan.
“Kita tidak boleh menyerah dengan peredaran narkoba,” kata Habib Aboe saat menghadiri pemusnahan narkoba oleh Polda Kalsel, Senin (20/2). “Kenapa demikian, karena dampak narkoba itu luar biasa,” tambah Habib Aboe lewat pesan singkatnya.
BACA JUGA: Habib Aboe: Menghadapi Tahun Politik, Pers Harus Menguatkan Semangat sebagai Pilar Keempat Demokrasi
Sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan hasil survei Badan Narkotika Nasional menunjukkan bahwa rata-rata 50 orang meninggal dunia setiap hari akibat narkoba.
Artinya, lanjut Habib Aboe, sekitar 18.000 orang per tahun meninggal karena penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Polda Kalsel Tangkap 7 Pengedar Sabu-Sabu, Sebegini Barang Buktinya
“Ini, kan, mengerikan sekali,” tegas legislator Daerah Pemilihan I Kalimantan Selatan, itu.
Oleh karena itu, Habib Aboe mnyambut gembira adanya pemusnahan barang bukti narkoba yang dilakukan Polda Kalsel tersebut.
BACA JUGA: Pengakuan Tersangka Narkoba: Kami Dilindungi Polisi dari Bawah
Dia pun mengapresiasi hasil kerja Polda Kalsel yang pada periode Desember 2022 sampai Januari 2023 mengungkap kasus 79,315 kilogram sabu-sabu dan 11,792 butir pil ekstasi.
“Barang bukti tersebut hari ini dimusnahkan,” tegasnya.
Habib Aboe meminta Polda Kalsel dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalsel terus bersemangat melawan peredaran narkoba.
Sebab, ujar dia, bila melihat data yang ada, angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,6 juta pengguna.
“Oleh karenanya, kita harus terus berikhtiar agar generasi muda Indonesia, khususnya anak-anak muda di Kalsel ini, terbebas dari narkoba,” pungkas Habib Aboe Bakar Alhabsy.
Dalam kesempatan ini, Habib Aboe pun turut menyampaikan tiga pantun.
“Makan nasi campur mentimun, lebih nikmat dicampur koya. Narkoba itu adalah racun, hari ini kita memusnahkannya.”
Kemudian, “Memasang pelana di atas kuda, setelah itu naiklah perahu. Hindarilah bahaya narkoba, jangan biarkan ia membunuhmu.”
Adapun pantun terakhir, “Jika ada mobil berjalan, hati hati dengan putaran roda. Mari perkuat iman kepada Tuhan, bentengi diri dari pengaruh narkoba.” (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi