jpnn.com - AKSI simpatik ditunjukkan para anggota Polres Pariaman, Sumbar. Anggota Korps Bhayangkara itu, termasuk sejumlah polwan, terjun langsung mengevakuasi sejumlah lansia dan anak-anak ketika banjir besar terjadi, kemarin.
Zikriniati ZN--Pariaman
BACA JUGA: Ngojek Setahun Rp 7 Juta, Kini Rp 27 Juta Per Bulan
Banjir yang setinggi dada orang dewasa yang melanda Kota Pariaman, termasuk Kelurahan Alai Galombang membuat semua orang jadi panik. Termasuk Irmayani,45, warga Alaigalombang yang sudah puluhan tahun tinggal disana. Saat tengah panik itu sekitar pukul 07.00, Ir, begitu ibu paruh baya ini biasa disapa, didatangi anggota polisi.
Anggota Polres Pariaman berpakaian polisi lengkap bertanya kepadanya apakah ada warga di sekitar sana yang butuh bantuan untuk dievakuasi.
BACA JUGA: Kisah Perempuan Tanpa Nama Di Antara Tiga Sastrawan
Kontan Ir sadar ada warga di belakang rumahnya berjarak kira-kira 50 meter yang belum dievakuasi. Ir menjelaskan ada beberapa lansia yang sudah tak bisa jalan yang rumahnya terendam banjir setinggi dada.
"Pak polisi itu langsung mengajak anggotanya menerobos banjir, mengevakuasi ibu dan bapak lansia itu,"ujarnya.
BACA JUGA: Tri Dianto, Loyalis Anas Urbaningrum Itu...
Tak lama kemudian Ir melihat pria yang ternyata adalah Kasat Lantas Polres Pariaman AKP Afrino menggendong tetangganya, Amak Piak Jiruman,72, yang memang sudah tak bisa berjalan. Di belakang kasatlantas, terlihat anggota Polwan tengah menggendong cucu Amak Piak Jirumah.
Nenek tua itu menurut Ir memang tak ada laki-laki di rumahnya. Ia tinggal bersama anak dan cucu perempuannya di rumah itu. Selesai mengamankan nenek dan cucu itu tambah Ir, Kasatlantas beserta anggotanya kembali masuk menembus banjir yang airnya cukup deras itu.
Informasi dari warga, di dalam masih Mada ak Etek Nurdin,78, yang menderita stroke, yang perlu dievakuasi. Ada juga amak Fatimah, 85, yang sudah lumpuh.
"Semua lansia yang tidak bisa jalan itu dievakuasi pak polisi dan anggotanya dengan cara digendong di punggung. Kami sungguh terharu, polisi yang peduli seperti ini," ujar Ir.
Tak selesai sampai disitu, Ir melihat Pak Polisi dengan anggotanya juga mengevakuasi lansia-lansia lain yang berada di Simpang Alai Galombang dan di depan Kejaksaan Negri Pariaman. Usai evakuasi, anggota polwan mengganti baju lansia tersebut, memberikan teh hangat dan lontong kepada korban banjir itu.
Ada dua jam lebih, jelas Ir, polisi itu bersama anggotanya membantu evakuasi di tengah banjir dan hujan yang tak kunjung henti. Tak terlihat risih di wajah Kasatlantas dan anggotanya dalam mengevakuasi para lansia dan anak-anak.
Aksi heroik Kasatlantas yang pernah tugas di Mentawai ini, mendapat banyak perhatian dari warga. Bahkan foto-foto evakuasi yang dikomandoi AKP Afrino itu banyak beredar di media sosial. Warga yang mengabadikan momen itu dan mengunggahnya di media social.
Saat dihubungi Padang Ekspres (Jawa Pos Group) soal aksi evakuasinya itu, suami dari Berliana ini menyebutkan apa yang dilakukannya merupakan tugas pokok kepolisian.
Membantu dan mengayomi masyarakat. Sesuai dengan perintah Kapolres Pariaman AKP Riko Junaldy, sebut bapak dari dua anak ini, ia menjadwalkan apel selesai lebih pagi sekita pukul 06.10 wib.
Bersama anggota Satlantas Polres Pariaman, ia berjalan kaki mengitari Kota Pariaman, dimulai dari yang terdekat dari posisi kantornya masuk gang keluar gang.
"Sengaja saya perintahkan anggota tidak pakai sepatu biar lebih leluasa membantu masyarakat," ujarnya.
Aksi berenang menembus banjir berpakaian lengkap untuk mengevakuasi para lansia tersebut iklhas dilakukan demi membantu sesama. Ia bahkan tak sadar kalau aksi tersebut difoto masyarakat dan beredar di media sosial.
"Saya juga kaget banyak yang menelpon menanyakan evakuasi dan foto facebook. Bingung juga saya jawabnya, soalnya ponsel saya baru hidup sore ini, jadi ndak sempat liat facebook,"ujarnya
Memang Padang Ekspres kesulitan menghubungi Kasatlantas yang baru bertugas Oktober 2015 ini di Pariaman. Ponselnya tidak aktif, Padang Ekspres baru bisa menelpon melalui ponsel anggotanya sore ini. Kasatlantas Polres Pariaman dibawah komando Kapolres terjun langsung pengamanan dan evakuasi jalan longsor dan bahu jembatan ambrol di Kota Pariaman.
Salah seorang polwan yang turut membantu evakuasi Bripda Yori Anwar menyebutkan ini merupakan kali pertama ia terlibat langsung evakuasi korban bencana banjir.Tak ada rasa khawatir, meskipun ia harus berenang melawan deras arus banjir.
"Justru kami senang kak bisa membantu nenek-nenek itu kak. Kasihan sekali mereka sudah kedinginan," ujarnya.
Ia makin bersemangat bersama tiga polwan lainnya Bripda Sahana Rompas, Bripda Tiarani dan Bripda Meli Sagita, demi melihat komandannya tanpa segan menggendong nenek dan kakek itu. Tak sempat mengganti baju yang basah mereka langsung melakukan evakuasi ke daerah-daerah lain yang membutuhkan evakuasi.
Polwan yang mengenakan jilbab ini masih basah-basah saat di wawancarai Padang Ekspres sekitar pukul 17.00 wib ini. Azan maghrib menghentikan obrolan Padang Ekspres dengan perempuan manis ini. Ia minta izin untuk mandi dan shalat maghrib. (Padek/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Gadis Sasak Tak Bisa Menikah Sebelum Mahir Menenun
Redaktur : Tim Redaksi