jpnn.com, SEMARANG - Penolakan warga terhadap pemakaman jenazah perawat positif corona di Ungaran membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sangat kecewa.
Tak ingin kejadian itu terulang lagi, kini Ganjar telah menyiapkan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang ada di seluruh Jawa Tengah bagi perawat, dokter dan tenaga medis yang meninggal akibat berjuang melayani pasien covid-19.
BACA JUGA: Ganjar: Kepada Perawat, Dokter, dan Tenaga Medis Saya Mengharap Maaf dari Anda Semua
Ganjar mengatakan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hal ini. Dua langkah telah dilakukan, yakni persiapan tempat dan pengurusan administrasi.
"Saya sudah perintahkan Dinsos dan Kesra untuk mempersiapkan ini. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasinya, agar penempatan seseorang di Taman Makam Pahlawan sesuai," kata Ganjar di rumahnya hari ini.
BACA JUGA: Mata Berkaca-kaca, Ganjar Curahkan Kekecewaan pada Warga Penolak Jenazah Perawat
Dia juga sudah menjalin komunikasi dengan semua bupati/wali kota se-Jawa Tengah terkait rencana itu. Mayoritas, para pemangku kepentingan di daerah setuju dengan kebijakan itu.
"Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, minggu depan sudah bisa dilaksanakan," terangnya.
BACA JUGA: Emak-emak Mohon Siap Batin karena Harga Daging Sebentar Lagi Meroket
Ganjar menerangkan, keputusan menyiapkan Taman Makam Pahlawan untuk dokter, tenaga medis dan perawat yang meninggal akibat covid-19 dikarenakan kasus penolakan pemakaman perawat di Kabupaten Semarang. Menurutnya, kejadian itu membuat seluruh masyarakat sakit hati.
"Masa seorang pejuang yang sudah berjuang ditolak. Ini menyakitkan betul, iki natu ati (bikin sakit hati)," ucapnya.
Menurutnya, seluruh dokter, perawat dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan. Mereka harus diberikan penghormatan, karena sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah covid-19.
"Dan mereka tahu, bahwa itu beresiko pada keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," tegasnya.
Ganjar menerangkan, selain Taman Makam Pahlawan, dia juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat covid-19.
Apabila Taman Makam Pahlawan tidak cukup, dia siap membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan.
"Kalau ada area eksisting di Taman Makam Pahlawan, maka bisa dipakai. Tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang dikasih nama Taman Makam Pahlawan khusus untuk mereka," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia