MENGHARUKAN! Ini Harapan Ibu Yuyun untuk Pemerkosa Anaknya

Kamis, 05 Mei 2016 – 08:32 WIB
TAK WARAS KARENA MIRAS: Rekonstruksi dilakukan oleh 12 tersang- ka kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP Yuyun di Mapolres Rejang Lebong, Bengkulu. Sebagian besar pelaku berumur di bawah 20 tahun. FOTO: IVAN/BENGKULU EKSPRES/JPG 

jpnn.com - BENGKULU - Yana, 40 dan Yakin, 45 sudah pasrah kehilangan Yuyun, 14, anaknya yang meninggal usai diperkosan 14 pemuda. Satu-satunya harapannya mereka saat ini adalah 12 pelaku yang sudah ditangkap polisi dihukum seberat-beratnya. 

Yana meminta pelaku dewasa dihukum mati dan para pelaku yang masih di bawah umur dihukum seumur hidup. 

BACA JUGA: Ibunda Yuyun Kini Khawatir Keselamatan Sang Kakak

”Saya juga minta dua pelaku yang masih buron segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” kata Yana.
Kini hanya foto dan pakaian Yuyun yang kerap dipeluknya saat teringat anaknya. 

Yana juga sangat berharap pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) serta Pemda Rejang Lebong mendukung pemberian hukuman berat kepada para pelaku. 

BACA JUGA: Kubu Ongen Pertimbangkan Minta Kesaksian Jokowi

Itu, menurut dia, mesti dilakukan demi rasa keadilan bagi keluarganya. Juga agar ada efek jera bagi yang lain supaya kejadian serupa tidak menimpa warga lainnya.

”Kami ini orang miskin dan bodoh. Mungkin dengan bantuan Bapak dan Ibu dari kementerian dan dewan yang hadir saat ini, kasus yang menimpa keluarga kami ini bisa diproses hukum dengan seadil-adilnya,” kata 
Yakin ketika menyambut Kepala Bagian Pengaduan Masyarakat KPPA Sudarmaji dan rombongan yang berkunjung ke rumahnya. 

BACA JUGA: Baru Tanggalkan Status Napi, Sudah Mau Dipenjara Lagi

Saat Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) mengunjungi rumah duka di Dusun 5, Desa Kasie Kasubun, Kecamatan PUT, kemarin (4/5), trauma dan duka mendalam sangat terasa.

Yana tak henti-henti menangis. Sejak Yuyun meninggal, orang tuanya sempat merasa tidak punya lagi semangat untuk mencari nafkah karena satu di antara dua anaknya sudah tiada. 

Dalam keseharian, di mata keluarga, Yuyun dikenal sebagai anak yang patuh dan sangat berbakti kepada orang tua. 

Tidak pernah sekali pun Yuyun membantah perintah maupun melanggar aturan yang dibuat bapak dan ibunya. Setiap hari Yuyun yang ditinggal hanya berdua dengan Yayan harus memasak, mencuci, dan membersihkan rumah serta menyiapkan perlengkapan sekolah sendiri.

”Saya dan suami menginap di kebun,” ujar Yana. Sudah dua bulan Yana tidak berjumpa dengan Yuyun. Seminggu sekali Yakin yang pulang ke rumah membawa uang dan bekal sehari-hari untuk Yuyun dan kakaknya.

Namun, pada Minggu (3/4), rutinitas itu terhenti saat Yana mendapat kabar dari suaminya bahwa Yuyun tidak pulang sejak Sabtu (2/4) sepergi ke sekolah. Ternyata dia diperkosa 14 pemuda hingga akhirnya meninggal dunia. (muharista delda/c9/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Kabar Kasus Polisi Ganteng Penerima Suap Rp 2,3 M?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler