jpnn.com - SEBUAH kado lukisan Ang dari keluarga Margarieth CH Megawe (60) urung diberikan. Keponakan ibu angkat Ang, Mickael mengaku sangat kehilangan kepergian Ang.
“Ang itu anaknya periang dan lucu. Kalau teman-teman saya datang Ang sering mendekat dan anaknya tidak pemalu,” kenang Mickael dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Kekerasan Anak Marak, Menteri Puan Harus Tanggung Jawab
Mickael yang berprofesi sebagai Disk Jockey (DJ) itu mengaku sempat membuatkan kado sebuah lukisan wajah Ang.
“Saya tidak pernah memberikan kado buat ang, cuma saya sudah persiapkan kado berupa lukisan dia, namun keinginan saya itu tidak bisa terwujud,” ucap Mickael yang hobi melukis itu sambil menujukkan kado yang tak pernah sampai.
BACA JUGA: KPAI Minta Jangan Hakimi Orang Tua Angkat Ang
Dia terpaksa mengurungkan niat memberikan kado karena sepupu kesayangannya telah ditemukan terbunuh oleh pembantu rumahtangga.
“Kalau saja diperbolehkan dan tidak ada aturan larangan hukum saya mau pukul si Agus,” ucapnya.
BACA JUGA: Soal Pembunuhan Ang, Pemda dan Orang Tua juga Harus Tanggungjawab
Mickael mengaku sempat bertemu dengan Ang beberapa bulan lalu saat sedang bekerja di Bali.
“Ada beberapa bulan lalu saya ketemu Ang di Bali, tapi tidak banyak pembicaraan yang kami lakukan,” tandasnya.
Seperti diketahui Ang, gadis cilik berusia 8 tahun ditemukan tewas mengenaskan dan terkubur sebulan lebih di belakang rumah orangtua angkatnya di Jalan Sedap Malam, Sanur Denpasar Bali. Pembantu rumah tangga bernama Agus, ditetapkan sebagai tersangka dan kasus masih terus dalam penyelidikan Polda Denpasar, Bali.(cr21/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Jokowi Revisi UU Perlindungan Anak
Redaktur : Tim Redaksi