jpnn.com, BALIKPAPAN - Sosok Aipda Muji Prihatin, anggota Satlantas Polres Balikpapan, Kaltim, sempat jadi viral di media sosial dua hari lalu.
Pasalnya, dia mengembalikan uang Rp 48 juta kepada pemiliknya. Rabu (31/1), dia diundang makan siang oleh Kapolda Kaltim Brigjen Pol Priyo Widyanto. Aipda Muji juga kembali dipertemukan dengan pemilik uang, Sutarno.
BACA JUGA: Dilecehkan Dokter, Calon Perawat Tuntut Uang Rp 5 Miliar
Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah makan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Balikpapan Tengah, ini Muji mendapat sambutan dan apresiasi dari Kapolda dan sejumlah petinggi Polda Kaltim.
Karena sebagai polisi, kejujurannya sudah menjadi layak menjadi teladan.Ditambah menolak pemberian hadiah. Justru menyarankan hadiah tersebut disumbangkan ke musala.
BACA JUGA: Puskesmas Hebat, Beri Terapi Gratis Ratusan Pasien Stroke
"Saya arahkan Kapolres Balikpapan untuk mengusulkan agar yang bersangkutan mendapat reward," kata Priyo sebelum makan siang.
Kapolda berharap aksi terpuji Muji bisa viral. Hingga bisa jadi contoh baik bagi masyarakat. Terlebih jadi gambaran kejujuran bagi polisi lainnya. Dengan begitu meningkatkan citra polisi di mata masyarakat.
BACA JUGA: 700 Ribu Saksi PDIP Bakal Pelototi Pilkada Jatim
"Saya lihat, ini luar biasa. Duitnya nggak kecil, kalau satu juta mungkin godaan nggak terlalu besar. Ini uangnya Rp 48 juta, itu besar. Kalau uang segitu banyak dia tak tergoda, patut diberi penghargaan," sebut Priyo.
Sementara itu, rasa terima kasih masih diucapkan Sutarno. Pemilik uang Rp 48 juta itu masih merasa aneh.
Masih ada orang jujur yang mau mengembalikan uangnya. Apalagi saat itu dia sudah pasrah uang tersebut hilang.
"Masih merasa aneh saja. Terlebih saya pasrah meski sempat panik pas di bank kok uang saya tak ada," ungkapnya.
Seperti diketahui, Aipda Muji di Selasa (30/1) sore didatangi dua orang pengendara motor saat berjaga di pos Lantas di simpang lampu merah Jalan Yoes Sudarso.
Dua orang itu menyerahkan sebuah tas dan menyebut dapat di tengah jalan. Karena curiga tas berisi bom, Muji tak berani membukanya.
Usai salat Asar Muji pun memberanikan diri. Pertama yang dilakukannya adalah mencolek tas tersebut dengan sebatang kayu. Karena lembek, dia pun membuka resleting tas.
Rupanya isi tas tersebut adalah uang Rp 48 juta. Karena takut mengambil yang bukan haknya, Muji mencari tahu siapa pemilik tas tersebut. Beruntung, pemilik menyelipkan nomor HP di tas sehingga bisa dihubungi.
Rupanya pemilik tas, Sutarno lupa saat akan ke bank menaruh tas berisi uang di atas kap mobilnya. Sehingga ketika berkendara dari rumahnya di Jalan Yoes Sudarso, tas tersebut terjatuh.
Sutarno pun akan memberikan hadiah uang Rp 5 juta kepada Muji. Namun Muji menolaknya. Dia minta agar uang hadiah tersebut sebaiknya disumbangkan ke musala.
Kisah ini pun viral di media sosial hingga dapat beragam komentar positif dari netizen. (*/rdh/one/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koarmatim Gelar Apel Khusus Uji Kesiapsigaan Prajurit - ASN
Redaktur & Reporter : Soetomo