jpnn.com - CIREBON--Para bidan desa PTT yang sedang memperjuangkan nasibnya agar bisa diangkat menjadi CPNS, hari ini bersuka cita (24/10).
Pasalnya, mereka yang tergabung dalam Forum Bidan Desa (Forbides) PTT itu bisa langsung bertemu dengan Ibu Negara Iriana Jokowi yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Palimanan, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Ini Cara Kemendikbud Lindungi Warisan Budaya dari Tetangga Jail
Meski sempat mengalami hambatan oleh ketatnya pengawalan Paspampres, para bidan itu akhirnya bisa menyerahkan buket bunga dan cipika-cipiki.
Diceritakan Ketua Forbides Kabupaten Cirebon Bidan Lestari, sekitar pukul 10.45 Wib, rombongan Ibu Negara akhirnya tiba di lokasi yang ditunggu-tunggu.
BACA JUGA: Tanggapi Cuitan SBY, Jaksa Agung: Di Mana Politisasinya?
Iriana ingin melihat langsung pelayanan IVA yang berlangsung di Puskesmas Palimanan.
Tak terlalu lama di lokasi, pukul 10.55, Iriana keluar dari puskesmas menuju mobil dengan pengawalan yang ekstra ketat.
BACA JUGA: Anak Buah SBY Minta Kabareskrim Jangan Banyak Ngeluh
"Paspampres sempat melarang kami untuk menyampaikan buket bunga kepada Ibu Negara", terang Bidan Lestari kepada JPNN, Senin (24/10).
Bahkan masyarakat yang ingin jabatan tangan dihalangi petugas kepolisian.
"Saya langsung menerobos masuk melewati blokade dari bawah tangan petugas yang memblokade, hingga berlari mengejar Ibu Iriana dan rombongan yang sedang menuju mobil. Saya panggil Ibu Iriana, saya bilang saya bidan desa," cerita bidan desa yang akrab dipanggil Tari ini.
Beruntung teriakan ini didengar Ibu Iriana dan langsung berhenti.
Mendadak pengawalan Paspampres yang mengelilingi Ibu Negara memberi jalan untuk berjabat tangan. Bahkan Ketua Forbides Cirebon sempat cium pipi kanan kiri.
"Saya menyerahkan buket bunga mawar merah putih langsung ke tangan beliau. Sembari menyampaikan kembali apa yang menjadi aspirasi bidan desa berlabel PTT. Saya sampaikan agar Ibu Negara mau menyampaikannya kepada Presiden Jokowi," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Ahok, Kabareskrim Klaim Tidak Ada Intervensi
Redaktur : Tim Redaksi