jpnn.com - BADUNG – Perayaan hari raya Galungan di Banjar Aseman, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Rabu (10/2) hari ini bakal berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, salah seorang panglingsir (orang tua) di banjar tersebut, yakni Ni Ketut Singkrug (90), tiba-tiba menghilang, kemarin (9/2).
Dadong (nenek) yang tinggal di BTN Intan Asri Blok B Nomor 109 Banjar Aseman, Sedang, Abiansemal itu diduga jatuh ke sungai.
BACA JUGA: Ilegal Fishing Masih Marak di Perairan Banten
Musibah itu pertama kali diketahui anak korban bernama I Ketut Muliartawan (54). Kepada Bali Express (Grup JPNN), dokter hewan yang tinggal serumah dengan korban mengaku ada pemisah antara rumah dan sungai di sela rumahnya, yakni tembok penyengker. Namun, ada sebuah pintu yang menghubungkan sungai dan rumah tersebut. Lewat pintu itulah Singkrug yang dianugerahi sembilan cucu dan empat cicit sering membuang sampah.
“Ibu saya punya kebiasaan membuang sampah lewat pintu itu. Kemungkinan ibu saya terpeleset lalu jatuh ke sungai,” ucap Muliartawan.
BACA JUGA: Aceh Tegas, Say No To Valentine Day
Hingga pukul 19.00 tadi malam, korban belum juga ditemukan. “Padahal sungai ini dangkal, tapi belum juga ditemukan,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Abiansemal Kompol AA Oka Kusuma mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Sar Pemkab Badung dan BNPB Pemda Bali untuk mencari korban.
BACA JUGA: Razia Premanisme Malah Nemu Pasangan Mesum
“Telah dilakukan pencarian dari titik jatuhnya korban menyusuri sungai hingga berjarak 2 km,” ucap Kusuma.
Dikatakannya, kondisi sungai tidak terlalu dalam. Namun arus air deras dan terdapat banyak lubang di pinggir sungai. Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan.(ken/rdr/dot/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain, Iseng BBM Istri Polisi Malah Dibekuk Brimob dan Yonif
Redaktur : Tim Redaksi