Mengintip Kehebatan Robot Produksi ABB untuk Industri

Kamis, 18 April 2019 – 13:56 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) dan Menteri Perindusterian Airlangga Hartarto (kanan) didampingi Direktur Utama PT Indolakto Axton Salim dan Direktur Operasional PT Indolakto Sonny Effendhi. Foto: ABB

jpnn.com, JAKARTA - PT ABB Sakti Industri memperkenalkan robot yang diberi nama Collaborative Robot untuk industri manufaktur.

Collaborative Robot dapat menggapai ketinggian hingga 3,5 meter dan menanggung beban sampai 800 kilogram

BACA JUGA: Pemerintah Sebaiknya Prioritaskan Proyek Pendukung Industri Manufaktur

Robot itu mengedepankan system co-working, yakni kerja sama dengan manusia.

Head of Robotics ABB Indonesia Mugi Harfianza mengatakan, saat ini perusahaan membutuhkan robot yang dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan manusia.

BACA JUGA: Industri Manufaktur Sedang dan Besar Masih Bertaji

“Dulu, memang robot bekerja sendiri. Sekarang, robot didesain untuk bekerja sama dengan manusia. ABB juga memproduksi robot dengan sistem itu," kata Mugi, Rabu (17/4).

BACA JUGA: 5 Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Paling Moncer

Direktur PT ABB Sakti Industri (ABB) Dodon Ramlie (kiri) menjelaskan mengenai Robot YuMi kepada peserta Indonesia Industrial Summit 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di ICE BSD, Tanggerang.

Dia menyebutkan, robot tersebut bisa dimanfaatkan untuk jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi bagi manusia.

Keunggulan lainnya ialah robot tersebut terkoneksi dengan internet. Dengan demikian, robot tetap bisa diawasi dari jauh baik oleh pemilik dan ABB.

"Sebab, robot ABB terkoneksi dengan jaringan pusat ABB," kata Mugi.

Mugi mengatakan, robot buatan ABB ini menyasar beberapa bidang manufaktur.

Di antaranya, industri makanan dan minuman, otomotif, elektronik, dan lainnya. Bagi dia, Indonesia menjadi pasar yang baik untuk perkembangan teknologi robot.

"Di Amerika Serikat, Eropa dan Asia, robotik terus berkembang. Begitu juga di Indonesia. Industri masa depan ini akan terus tumbuh," kata Mugi.

Pihaknya optimistis penjualan robot di Indonesia juga akan berkembang. Dia menjelaskan, iklim investasi di Indonesia selama ini memberikan kemudahan.

Selain itu, Indonesia sedang memfokuskan Industri 4.0 yang mengutamakan sistem digital. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Manufaktur Jatim Masih Sangat Seksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler