jpnn.com, SURABAYA - Intiland tengah berusaha menyelesaikan pembangunan superblok Praxis yang meliputi perkantoran, apartemen, hotel, dan area komersial di Surabaya.
Direktur Marketing Intiland Grande Harto Laksono mengatakan, kebutuhan kantor di pusat kota, terutama untuk small office dengan luasan yang tidak terlalu besar, masih tinggi.
BACA JUGA: Melonjak 78 Persen, Pendapatan Intiland Tembus Rp 709 Miliar
’’Nah, itu terlihat dari minat pembeli Praxis,’’ kata Harto, Minggu (10/6).
Hingga sekarang, Intiland telah menjual dua lantai di antara total empat lantai unit kantor.
BACA JUGA: Triwulan Pertama 2018, Intiland Kantongi Rp 966 Miliar
Untuk saat ini, pihaknya belum menentukan dua lantai sisanya, apakah bakal dijual atau disewakan.
Namun, dia optimistis unit kantor bisa segera tersewa atau terjual. Perkantoran siap beroperasi pada kuartal pertama 2019.
BACA JUGA: Konservatif, Intiland Target Marketing Sales Rp 3,3 Triliun
Intiland juga membuat konsep berbeda. Tiap lantai akan dihubungkan dengan eskalator.
’’Dengan dukungan akses yang mudah, pemilik kantor bisa mendesain sebagai display office sekaligus melayani konsumen. Jadi, sama seperti mal,’’ jelas Harto.
Konsep tersebut dinilai mendorong tingginya permintaan unit kantor di Praxis.
Adapun sektor yang sudah masuk, antara lain, keuangan, logistik, hingga produk handphone.
Sementara itu, untuk apartemen, dari total 295 unit, sudah terjual 90 persen atau sekitar 260 unit.
Unit yang tersisa, terutama ukuran besar, meliputi dua bedroom dan tiga bedroom.
Unit kecil sudah terjual habis sejak lama. Pihaknya menargetkan seluruh unit bisa terjual habis pada akhir tahun.
“Jadi, kuartal keempat sudah bisa ditempati,’’ kata Harto.
Adapun untuk hotel, pihaknya menargetkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2019. (res/c22/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Developer Andalkan Nilai Tambah dari Mixed Use
Redaktur : Tim Redaksi