jpnn.com, JAKARTA - Anggota tim nasional atletik dan balap sepeda nomor trek Indonesia tidak bisa merayakan Lebaran di tanah air.
Mereka harus merayakan Idulfitri di luar negeri karena sedang mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan internasional.
BACA JUGA: Tim Estafet 4x100 Meter Susah Tembus di Bawah 39 Detik
Pelatnas atletik yang terdiri atas tim estafet, lari gawang, dan lompat jauh bersiap terjun di Asia Grand Prix pada 4-6 Juni di Chongqing, Tiongkok.
BACA JUGA: Pelatih Atletik Indonesia Eni Nuraini jadi Terbaik Asia 2019
BACA JUGA: Elga Kharisma Terganjal Hubungan Diplomatik Indonesia - Taiwan
Sementara itu, pembalap trek Indonesia Crismonita Dwi Putri mengikuti China Track Cup 1 di Beijing, Tiongkok. Mereka sama-sama bertolak ke Tiongkok, Minggu (2/6).
Tim atletik dituntut memperbaiki capaian mereka di IAAF World Relays 2019 dan Seiko Golden Grand Prix di Osaka bulan lalu.
BACA JUGA: Elga Kharisma Comeback, Timnas Balap Sepeda Incar Podium di Taiwan
Pelatih Eni Nuraini ingin mereka bisa berlari di bawah 39 detik. Pertukaran tongkat yang selama ini masih jadi masalah dipoles habis-habisan.
"Daya tahan dan kecepatan lebih ditambah seminggu sebelum berangkat. Tetap juga ada penguatan otot sebanyak 1-2 kali," jelas Eni.
Pada kejuaraan di Chongqing ini, Eni akan kembali bereksperimen dengan line-up pelarinya.
Dia sudah punya dua macam formasi dengan hasil yang jauh berbeda. Namun sama-sama belum menembus di bawah 39 detik.
Sementara itu, Crismonita mengaku persiapannya menghadapi China Track Cup 1 pekan ini (6-7/6) kurang maksimal.
Sebab, sampai saat ini pelatnas balap sepeda belum dimulai. Krismon sempat kembali berlatih di Malang, kota asalnya.
''Ini memang belum balik maksimal lagi latihannya. Mudah-mudahan persiapan sebulan terakhir cukup,'' harap dia.
Dalam kejuaraan yang berlangsung di Laoshan Velodrome, Beijing, itu dia akan turun di nomor sprint 200 meter.
Kejuaraan ini sangat menentukan langkah Krismon selanjutnya. Di sana dia akan mengumpulkan poin agar bisa tampil dalam seri UCI World Cup November mendatang.
''Lawannnya nggak gampang. Namun, saya akan bekerja keras untuk bisa memecahkan rekor waktu lagi,'' kata Krismon.
Hasil UCI Track Cycling World Cup di Hongkong Januari lalu menjadi motivasinya.
Tidak diunggulkan, atlet kelahiran 23 April 1998 itu mampu menembus babak perempat final nomor 200 meter sprint. Dia mencatat waktu 11,18 detik. (gil/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lalu Muhammad Zohri Hanya Cari Pengalaman di Jepang
Redaktur & Reporter : Ragil