jpnn.com, BANJARBARU - Kemajuan teknologi membuat para pria hidung belang di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, makin mudah mencari wanita penjaja cinta.
Mereka menggunakan media sosial untuk mencari wanita yang bisa diajak berkencan.
BACA JUGA: Gara-Gara Medsos, Duda dan Janda di Depok Bertambah
Salah satu warga berinisial ZA mengaku tak lagi harus ke lokalisasi untuk menyalurkan hasratnya.
Kebetulan, lokalisasi Pembatuan memang sudah ditutup oleh pemerintah setempat.
BACA JUGA: Tawarkan Jasa Pijat, Ternyata Juga Bisa Begituan
Karena itu, dia mengajak rekannya yang baru datang ke Banjarbaru berselancar di dunia maya.
“Dia rupanya tidak tahu Pembatuan sudah lama ditutup," ujar ZA sebagaimana dilansir Prokal, Kamis (12/12).
BACA JUGA: Soal Media Sosial, Begini Pesan Kapolda untuk Anggotanya
Setelah berselancar sejenak, ZA menunjukkan beberapa akun medsos milik wanita penjaja cinta.
"Selain foto seksi, saya biasanya juga ngecek status hubungannya. Jika tertulis rumit, kemungkinan besar bisa di-BO," imbuh ZA.
Saat itu, ZA berhasil mendapatkan wanita incarannya yang bertarif Rp 700 ribu.
Tarif itu sudah termasuk sewa hotel. ZA mesti menyetor Rp 200 ribu sebagai uang muka.
ZA menambahkan, mayoritas PSK online itu memilih hotel berbintang di tepi Jalan Ahmad Yani.
Selain lebih bergengsi, hotel itu juga aman dari razia petugas Satpol PP Banjarbaru.
Awak Radar Banjarmasin mencoba mengorek keterangan salah satu PSK online di Banjarbaru.
PSK berinisial IR mengaku bisa di-booking oleh siapa pun.
"Jika serius, silakan transfer DP (uang muka). Tarif ST (short time) Rp 700 ribu dan LT (long time) Rp 1,4 juta. Ready untuk kawasan Banjarmasin dan Banjarbaru," ujarnya.
Perempuan 26 tahun itu juga bersedia mengirim foto terbaru secara utuh dari kepala sampai kaki. Hal itu untuk meyakinkan calon pelanggan.
"Wajib pakai kondom. Kalau sudah DP, saya kirim nama hotel dan nomor kamarnya. Kalau sudah sampai di lobi, chat saja," jelas IR. (fud/ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan PSK Online
Redaktur & Reporter : Ragil