jpnn.com, JAKARTA - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melaksanakan kegiatan Leadership Alignment Session untuk meningkatkan mental dan spritual 5.849 praja.
Dalam kegiatan yang diikuti secara daring dan luring oleh 5.849 praja di kampus Jatinangor maupun di daerah ini, IPDN mengundang dai kondang Ustaz Dasad Latif.
BACA JUGA: Lagi, KPK Tahan Tersangka Korupsi Proyek IPDN
IPDN secara khusus mengundang Ustaz Dasad Latif untuk memberikan siraman rohani kepada seluruh praja IPDN.
“Hari ini kami melaksanakan kegiatan Leadership Alignment Session dengan diisi oleh siraman rohani dari Ustaz Dasad,” kata Rektor IPDN Hadi Prabowo di Kampus IPDN Jatinangor, Rabu (26/1).
BACA JUGA: Sekjen Gerindra Bersilaturahmi ke Ustaz Dasad Latif, Minta Nasihat Berjuang di Jalur Politik
Menurut Hadi, siraman rohani ini masuk ke dalam kerangka penguatan mental dan spiritual guna mewujudkan dan memantapkan jati diri ASN maupun praja IPDN untuk dapat bekerja maupun belajar dengan landasan penuh keimanan, ketakwaan dan berakhlak.
Dia menuturkan kegiatan ini dilakukan untuk membentuk kepribadian praja yang holistik, yang bisa mewujudkan ketahanan hidup yang berdasarkan pada nilai-nilai agama dan spiritual, penguasaan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan yang mumpuni.
BACA JUGA: Mimbar Masjid Raya Makassar Dibakar, Ini Imbauan Ustaz Dasad Latif dan Komjen (Purn) Syafruddin
“Pentingnya agama menjadi landasan hidup, dengan tantangan yang makin kompleks khususnya terkait perkembangan IT dan globalisasi ini sering kali membuat kita terjebak di dalam suatu hal yang mungkin bisa melunturkan keimanan dan rasa nasionalis bangsa," kata dia.
Hadi menilai era teknologi bisa memunculkan ego kelompok, egosentris yang mengakibatkan manusia tidak mempunyai rasa solidaritas, niretika, budaya, dan agama. "Karena itu, kami harus benar-benar menaati dan bekerja didasari pada keimanan dan ketaqwaan," tuturnya.
Hadi berharap praja IDPN sebagai kader pamong praja dan pemimpin di masa yang akan datang, tetap mempertahankan dan mewujudkan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Selain harus mampu menguasasi teknologi dan berdampingan dengan bangsa lain, praja IPDN juga wajib menunjukan karakteristik Indonesia, nasionalisme, dan kepribadian sesuai dengan visi institut tersebut.
Pada tausiahnya, Ustaz Dasad Latif mengingatkan pentingnya rasa syukur yang harus dimiliki oleh para praja IPDN.
"Kalian harus bersyukur dapat bersekolah di sini, banyak sekali orang lain yang berharap dan ingin bersekolah di sini," kata dia.
Ustaz Dasad mengingatkan para praja sudah diberikan fasiltas yang baik oleh negara.
Oleh karena itu, para praja wajib belajar dengan baik agar menjadi orang yang berkompeten, cerdas dan berakhlak.
"Karena meskipun kalian menjadi praja yang cerdas, tetapi tidak berakhlak, kalian tidak akan berguna bagi negara” tutur Ustaz Dasad dalam acara yang dilakukan dengan tetap mematuhi standar protokol kesehatan Covid-19 yang ketat itu. (tan/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga