Mengukur Efektivitas dan Upaya Kaesang Pangarep Atasi Gizi Buruk

Oleh: M. Ahwal Usri Yusro

Kamis, 14 Desember 2023 – 11:44 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pasar Youtefa, Jayapura, Papua, Senin (27/11/2023). Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com - Sayup-sayup aroma makanan lezat sebentar lagi akan menyapa anak-anak sekolah yang berkumpul di ruang makan disekolah, menikmati makan siang gratis yang diinisiasi sebagai langkah pencegahan gizi buruk.

Program ini, yang melibatkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai capres-cawapres, mengundang perhatian besar dalam upaya memastikan hak dasar anak-anak terpenuhi.

BACA JUGA: Kaesang Mempersilakan Ade Armando Keluar dari PSI jika Tidak Bisa Mengikuti Konstitusi Terkait DIY

Program pemberian makan siang gratis di sekolah memiliki implikasi positif dalam mencegah gizi buruk. Ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Susan A. Jebb dalam The Eatwell Guide: Modeling the Dietary and Cost Implications of Incorporating New Sugar and Fibre Guidelines yang menyoroti bahwa anak-anak yang menerima asupan nutrisi yang cukup memiliki perkembangan kognitif dan fisik yang lebih baik.

Program semacam ini memainkan peran kunci dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

BACA JUGA: Peran Vital Pemuda dalam Politik dan Transformasi Melalui Visi Kaesang PSI

Kaesang Pangarep, dengan kesadarannya terhadap isu-isu sosial, memberikan dukungan kuat terhadap program makan siang gratis ini.

Sebagai sosok muda yang peduli, Kaesang memahami bahwa kesehatan anak-anak merupakan investasi dalam masa depan bangsa.

BACA JUGA: Kaesang Blak-blakan soal Debat Cawapres, Singgung tentang Aura yang Hilang

Melalui keberadaannya sebagai tokoh publik dan aktivis sosial, Kaesang membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tindakan konkrit untuk mencegah gizi buruk.

Partisipasinya dalam acara-acara amal dan kampanye sosial di media sosial membantu menciptakan momentum yang diperlukan untuk mendukung program ini.

Teori pembangunan manusia yang disuarakan Amartya Sen dalam Development as Freedom juga memberikan pendasaran logis terkait pentingnya memberikan akses setara kepada semua individu terhadap sumber daya dasar.

Makan siang gratis di sekolah dapat dilihat sebagai langkah konkret untuk mewujudkan akses yang setara terhadap nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Teori Sen menegaskan bahwa pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan individu akan membentuk masyarakat yang lebih sehat dan lebih adil.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan komitmennya terhadap isu-isu kemanusiaan dan sosial, turut berperan dalam mendukung program ini.

PSI memandang bahwa gizi buruk bukan hanya masalah kesehatan individu tetapi juga masalah sosial yang memerlukan tanggung jawab bersama.

Melalui inisiatif legislatif dan advokasi, PSI dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung program-program pencegahan gizi buruk, termasuk makan siang gratis di sekolah.

Public Health: Social and Behavioral Health yang ditulis Julie Smith menyoroti bahwa program pencegahan gizi buruk di tingkat komunitas, hal ini juga berlaku seperti program makan siang gratis di sekolah, dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan.

Smith menekankan bahwa program semacam ini tidak hanya memberikan solusi langsung terhadap masalah gizi buruk tetapi juga membentuk kebiasaan makan sehat dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya nutrisi.

Gibran Rakabuming, sebagai calon wakil presiden dan tokoh muda yang berpengaruh, turut mendukung program ini sebagai bagian dari visi untuk memastikan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Keberadaannya sebagai figur publik membawa dampak besar dalam memperkuat pesan kesehatan dan kepedulian sosial.

Melalui kampanye-kampanye publik dan kehadirannya di berbagai acara pendidikan, Gibran membantu mengubah persepsi masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang seimbang untuk perkembangan anak-anak.

Dalam keseluruhan, program makan siang gratis sebagai pencegahan gizi buruk yang melibatkan capres-cawapres Prabowo dan Gibran, serta dukungan aktif Kaesang dan PSI, mencerminkan kesadaran akan pentingnya memberikan hak dasar kesehatan kepada anak-anak.

Dalam perspektif ini, tindakan konkrit ini bukan hanya merupakan bentuk dukungan terhadap kesejahteraan anak-anak tetapi juga investasi pada masa depan bangsa.

Penulis Adalah Ketua DPW Rakyat Progressif NTB

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler