Mengunjungi Martunis, si

Tetap Bangga meski Jadi Striker Klub Bola di Kampung

Rabu, 28 Desember 2011 – 00:28 WIB
Martunis.

Ketika bencana tsunami terjadi di Aceh tujuh tahun lalu, nama Martunis, bocah Aceh yang selamat dari musibah itu, sempat terkenal di EropaDia pernah diundang secara khusus ke Portugal dan bertemu dengan pemain bola idolanya, Cristiano Ronaldo

BACA JUGA: Prijanto setelah Mengundurkan Diri dari Wakil Gubernur DKI Jakarta

Bagaimana kabarnya sekarang?

SUDIRMAN MANSYUR, Banda Aceh

MARTUNIS kini tinggal di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh
Minggu lalu (25/12) Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) pergi ke gampong (desa) tersebut

BACA JUGA: Meri Yulanda, Korban Tsunami Aceh yang Tujuh Tahun Dipaksa Jadi Pengemis

Ketika tsunami terjadi pada 26 Desember 2004, desa itu luluh lantak
Kini kehidupan di perkampungan tersebut sudah berjalan normal.  
   
Menuju kawasan Desa Tibang, di kanan dan kiri jalan tampak areal tambak

BACA JUGA: Para Pasien Wajib Berkomitmen Ikut Olimpiade

Di tambak itulah Sarbini, ayah Martunis, beternak ikan bandengTiba di rumah Martunis, wajah ramah Sarbini menyambut kedatangan Rakyat Aceh"Anak saya (Martunis) sedang berlatih bola di lapangan Kahju," tutur dia
   
Sarbini menceritakan, Martunis memang sangat serius menekuni sepak bola"Sekarang dia sudah kelas I SMA," papar diaSebenarnya, imbuh Sarbini, Martunis ingin bersekolah di SMA khusus olahraga"Tapi, kami tidak tahu caranya untuk bisa bersekolah di SMA olahragaAkhirnya, saya masukkan ke SMA biasa," terang dia
   
Martunis memang tak bisa lepas dari olahraga sepak bolaSarbini lantas menceritakan peristiwa tujuh tahun laluPagi sebelum gelombang tsunami datang, tutur dia, Martunis yang saat itu baru duduk di bangku kelas III SD berencana bermain bola bersama temannya di lapangan sepak bola kampung

Kala itu Martunis bahkan sudah mengenakan kostum nasional Portugal yang dibeli di pasarMartunis memang sangat mengidolakan Cristiano RonaldoKarena itu, setiap kali bermain bola, dia selalu mengenakan kaus timnas Portugal, negara asal Ronaldo
   
Ketika datang tsunami; Martunis berlari menyelamatkan diri bersama Salwa, ibunya; Nurul Ala, 12, kakaknya; dan Annisa, adiknya yang baru berumur dua tahun"Saya sendiri saat itu berada di tambak," ungkap Sarbini

Saat menyelamatkan diri itu, Martunis, ibunya, dan dua saudaranya ikut pikapTetapi, pikap yang mereka tumpangi akhirnya terbawa arus tsunamiSaat itulah Martunis terpisah dengan ibu, kakak, dan adiknya yang selanjutnya hilang dan tak pernah kembali lagi
   
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayuTubuhnya lantas mengapungKemudian, dia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnyaNamun, kasur tersebut akhirnya tenggelamMartunis lalu memanjat pohon untuk bertahan hidupDia selamat setelah terseret arus tsunami yang balik ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Tengku Syiah Kuala.
   
Setelah 19 hari bertahan, warga menemukan Martunis pada 15 Januari 2005Warga menyerahkan dia kepada kru televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah ituDalam sekejap, gambar dan kisah Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal beredar luas di sejumlah stasiun televisi EropaNama dan kisah Martunis pun terkenal di Eropa
   
Bocah kurus berkulit hitam itu pun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal, seperti Cristiano Ronaldo, Luis Figo, dan Nuno GomesJuga, pelatih Luiz Felipe Scolari dan Presiden Federasi Sepak Bola Portugal Gilberto Madail
   
Akhirnya, Federasi Sepak Bola Portugal mengundang Martunis ke negaranya pada Juni 2005Saat itu Martunis didampingi ayahnya, Sarbini, dan dokter Teuku TaharuddinMartunis pun bertemu dengan bintang idolanya, Cristiano Ronaldo.
   
Kini Martunis sudah beranjak remajaSetelah dua jam ditunggu-tunggu, ABG 14 tahun itu datang menyambut Rakyat AcehTubuhnya tetap kurus dan kulitnya hitam
   
Sarbini mengatakan, selama ini tidak ada bantuan biaya pendidikan untuk anaknya"Bantuan yang diterima hanya sekali, saat awal tsunami dan ketika pergi ke Portugal," jelasnya.
   
Ketika ditanya soal aktivitasnya, Martunis mengatakan saat ini semakin rajin berlatih bolaABG kelahiran 2 Mei 1997 tersebut kini bergabung di klub Harimau Nanggroe, Lamreung (salah satu gampong di Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar)Namun, dalam waktu dekat Martunis berencana pindah ke klub Alsport di Kuta Alam
   
Kepada Rakyat Aceh, Martunis mengungkapkan bercita-cita menjadi pemain sepak bola andal dan berprestasi"Saya siap untuk berlatih sepak bola secara serius jika ada klub yang mengajak bergabung," ujar ABG yang pernah disebut Oprah Winfrey sebagai "bocah ajaib" yang selamat dari badai abad ini (a boy who escaped the storm of the century)(jpnn/c11/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Keluarga Para Imigran Korban Kapal Tenggelam di Prigi yang Terus Lakukan Pencarian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler