Menhan Kukuhkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo, Laksamana Yudo: TNI AL Berkomitmen Gunakan Produk Dalam Negeri

Jumat, 04 November 2022 – 14:18 WIB
Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto didampingi KSAL Laksamana Yudo Maragono mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 bertempat di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 bertempat di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11).

Acara pengukuhan diawali dengan pembacaan Keputusan KSAL tentang KRI dr. Wahidin Sudirohusodo.

BACA JUGA: Laksamana Yudo: Mari Jadikan TNI AL Sebagai Rumah Besar Pancasila

Kemudian pembacaan Riwayat Hidup dr. Wahidin Sudirohusodo dan dilanjutkan pernyataan pengukuhan nama KRI yang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menhan Prabowo didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono beserta ahli waris dari dr. Wahidin Sudirohusodo, yaitu Ir. H. Wargono Sunarko.

Prabowo mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad untuk terus memperkuat kekuatan TNI Angkatan Laut.

BACA JUGA: Anggota TNI AL Gadungan Bikin Keributan, Pamer Pistol, Polisi Militer Bergerak

KSAL Laksamana Yudo dalam sambutannya mengungkapkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan produk industri dalam negeri dari galangan PT. PAL Indonesia.

Menurut Yudo, hal ini sebagai bentuk komitmen dan kesungguhan TNI AL menyukseskan program pemerintah dalam membangun kemandirian industri pertahanan dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

BACA JUGA: Motor Listrik Militer Ini Bakal Diproduksi 6.000 Unit untuk TNI

Yudo menjelaskan KRI WSH-991 merupakan jenis Kapal Bantu Rumah Sakit diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI Angkatan Laut pada tanggal 12 Januari 2022 lalu.

“Selanjutnya pasca-dikukuhkan pada hari ini (Kamis, 3/11/2022), KRI WSH-991 akan masuk ke Jajaran Komando Armada (Koarmada) III dengan cakupan operasi di wilayah kerja Koarmada III, yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan berpangkalan utama di Sorong, Provinsi Papua Barat,” ujar Laksamana Yudo.

Sebagai kapal bantu rumah sakit, KRI WSH-991 dilengkapi dengan dua ruang unit gawat darurat, ruang perawatan, delapan klinik, apotik, dan lima ruang operasi.

Selain itu, juga memiliki ruang laboratorium, CT Scan, X-ray, ruang jenazah, dan ruang poli. Kapal ini diawaki sebanyak 163 personel dimana 111 personel adalah tenaga medis, 3 orang dokter yakni dokter spesialis THT, dokter umum dan dokter gigi serta mampu menampung sebanyak 130 orang pasien.

Nama KRI dr. Wahidin Sudirohusodo diberikan sebagai penghargaan bagi pahlawan nasional dr. Wahidin Sudirohusodo yang lahir di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852.

Wahidinmemiliki cita-cita yang gigih untuk membebaskan rakyat dari penjajahan dengan salah satu kuncinya rakyat harus cerdas.

Setelah menyelesaikan sekolah dokter, Wahidin Sudirohusodo banyak mengabdikan diri dalam bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis kepada rakyat jelata.

“Beliau (Wahidin) memberikan peran yang besar dalam menginspirasi para pemuda untuk memperjuangkan lahirnya organisasi Budi Utomo yang dianggap sebagai simbol bangkitnya kekuatan nasionalis melawan penjajah,” ujar Laksamana Yudo.

Kegiatan yang juga menampilkan demonstrasi Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M Tesco dan Tankboat Antasena ini turut dihadiri KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangkoopsudnas Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Pangkogabwilhan I, Rektor Unhan, Kabakamla RI, para pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, para petinggi Kemhan, Basarnas, serta pejabat tinggi negara sahabat dan para stakeholder lainnya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler