jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan pembelian 280 pucuk senjata api stand alone grenade launcher (SAGL) impor oleh Brimob telah sesuai prosedur.
"Sudah (izin, red). Kan sudah berturut-turut tiga kali kan. Kemarin kan cuma 280 sekian itu,” ujar Ryamizard di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10).
BACA JUGA: Beredar Info Palsu Catut Nama Kapolri
Terkait masih tertahannya senjata tersebut di gudang kargo Bandara Soekarno-Hatta, mantan KSAD ini mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah berkoodinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Itu tadi sudah saya lihat Kapolri dan Panglima mungkin sudah berkoordinasi. Kalau dari saya, kalau surat sudah beres segala macam, cepat saja selesaikan," jelasnya.
BACA JUGA: Pimpin Rapat Penanganan Aksi 299, Kapolri Lambaikan Tangan
Sebelumnya ada kabar beredar yang menyebut BAIS TNI menahan 280 SAGL kaliber 40 x 46 milimeter pesanan Polri yang akan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Selain itu, masih ada 5.932 butir peluru SAGL yang juga tertahan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Pengedar Ekstasi, Pelajar Juga Miliki Senpi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Panglima TNI Menimbulkan Guncangan Politik
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam