jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan bersama para kepala daerah akan meresmikan secara serentak Lahan Pertanian Cadangan Logistik Strategis Nasional pada Sabtu, 15 April 2023.
Penyediaan lahan pertanian ini merupakan kerja sama Kementerian Pertahanan RI dan PT. Palma Pertiwi Makmur (PT PPM) di beberapa provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia.
BACA JUGA: Mentan SYL Bersama APIP dan APH Bersinergi Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian
Untuk tahap awal direncanakan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Timur, dan Papua.
Sedangkan untuk Kota dan Kabupaten akan diselenggarakan di Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Barat, Lampung Timur, Tanggamus, Subang, Indramayu, Klaten, Cianjur, Wonogiri, Dumai, Rokan Hilir, Siak Kecil, Siak Besar, Raja Ampat, Kutai Kartanegara, Sukabumi, Garut, Pariaman, Pekanbaru, dan lain-lainnya.
BACA JUGA: Hebat, Gapoktan Mujagi Berhasil Mengelola 100 Hektare Lahan Pertanian
Hal itu mengemuka dalam konferensi pers tentang Rilis Media Peresmian Lahan Serentak Strategis di Kantor PT PPM, Menara Palma, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023) sore.
Dalam konferensi pers ini, hadir dari jajaran PT PPM yaitu Mardiyanto (Presiden Direktur), Ahmad (Komisaris), Tubagus Bagas Pamungkas (VP Politik Komunikasi Pertahanan), dan Bambang Yasin (Direktur Investasi).
BACA JUGA: Netanyahu Tendang Menhan Pembangkang, Demonstran Malah Makin Garang, Kaos!
Selain itu, hadir dari Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia, yaitu Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si, Drs. Raldi Hendrotoro Seputro Koestoer, M.Sc., Ph.D, dan Dr. Bambang.
Presiden Direktur PT PPM Mardiyanto mengatakan kegiatan ini dalam rangka menjalankan amanah konstitusi yang menyebutkan bangsa Indonesia harus terlibat dalam mewujudkan perdamaian dunia.
“Salah satu cara yang kami jalankan adalah membantu Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ujar Mardiyanto.
Komisaris PT PPM Ahmad dari menambahkan komoditas utama yang ditanam adalah jagung, sedang komoditas lain menyesuaikan dengan kondisi serta harapan masyarakat setempat.
Dr. Suyud Warno Utomo dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) mengatakan masyarakat juga perlu diedukasi, misalnya bagaimana cara memanfaatkan batang jagung.
Suyud juga mengingatkan agar program ini terus memperhatikan kelestarian lingkungan.
Tubagus Bagas Pamungkas selaku VP Politik Komunikasi Pertahanan dari PT PPM mengatakan ancaman perang berlarut di Laut China selatan serta perang Rusia-Ukraina selalu mengancam umat manusia, termasuk konflik-konflik di beberapa negara.
Dalam konteks itulah ketahanan pangan menjadi salah satu program kekuatan Indonesia menuju lumbung pangan nasional dan dunia.
Direktur Investasi dari PT. PPM Bambang Yasin mengatakan masyarakat terbantu dengan kegiatan ini dan setiap daerah juga bisa memenuhi kebutuhan pangan di daerahnya, sekaligus berkontribusi untuk ketahanan pangan di dalam negeri.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari