jpnn.com, BULELENG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung lokasi rencana Bandara Bali Utara di Dusun Tukad Ampel, Kubutambahan, Buleleng, Bali.
Menurut Menhub, kawasan Kubutambahan merupakan tempat paling strategis untuk pembangunan bandara baru di Bali Utara. Saat ini, ada tiga alternatif lokasi dibangunnya Bandara Bali Utara, yakni di Gerokgak, Celukan Bawang, dan di Kubutambahan.
BACA JUGA: Ramp Check di 3 Titik, Menhub Pastikan Macet Nataru Nihil
"Intinya dalam tinjauan fisik, kami lihat tidak ada penduduk setempat yang direlokasi. Ini memudahkan masalah sosialnya. Masalah teknis bergunung-gunung itu bagian pekerjaan teknik. Ini isu cut and field tidak ada isu mendatangkan tanah dari luar itu juga satu hal yang memudahkan kita," kata Menhub didampingi Gubernur Bali Wayan Koster.
Meski belum memastikan pembangunan bandara di Desa Kubutambahan, Menhub menyebut jika daerah Kubutambahan memiliki nilai lebih ketimbang dua alternatif lainnya.
BACA JUGA: Menhub: Kami Konsisten Menciptakan Konektivitas
Proses tender bakal dimulai pada 2019. Dia juga memastikan proses tender proyek pembangunan bandara ini bakal transparan karena akan didanai melalui skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Lanjut Menhub, Bandar Udara di Bali Utara diproyeksikan untuk melayani penerbangan Low Cost Carier (LCC). R encana tersebut dilakukan untuk saling bersinergi dengan bandara yang sudah ada yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan tujuan meningkatkan jumlah wisatawan ke Bali.
BACA JUGA: Tol Trans Jawa Diresmikan, ini Harapan Menhub
"Pembicaraan saya dengan Gubernur Bali bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan bandara di Bali Utara ini harus kolaborasi dan saling mengisi, untuk bisa mencapai suatu daya dukung yang baik untuk wisatawan. Kami upayakan bandara I Gusti Ngurah Rai untuk penerbangan premium sedangkan bandara di Bali Utara ini untuk penerbangan LCC," ucap Menhub Budi Karya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, pembangunan Bandara di Bali Utara menjadi prioritas kepemimpinannya. Dia berjanji terus mengawal agar bandara ini segera terwujud.
"Keberadaan Bandara Bali Utara akan menyeimbangkan pembangunan dan pemerataan pembangunan antara Bali Selatan dengan Bali Utara serta Bali Timur maupun juga Bali Barat. Semua ini demi kepentingan masyarakat. Dengan dibangunnya Bandara ini, pembangunan dan perekonomian masyarakat juga akan lebih baik. Kita harus dukung ini agar segera terwujud," tandasnya. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Libur Nataru, Menhub Sidak ke Pelabuhan Kali Adem
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh