jpnn.com, JAKARTA - Dua proyek pembangunan pengelolaan kereta api yang turut melibatkan pihak swasta tengah dilakukan, di antaranya yakni proyek pembangunan Kereta Api Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dan Kereta Api Makassar Pare-Pare.
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, ini merupakan format yang baik yang sebaiknya bisa terus diterapkan pada proyek perkeretaapian lainnya.
BACA JUGA: Driver Gojek Ikuti Pelatihan Berkendara Aman dari Kemenhub
“Saya berharap pihak swasta bisa masuk dalam skema pengelolaan agar yang mengerjakan pembangunan terkait perkeretaapian tidak hanya pemerintah. Kami juga sudah memberi dua proyek contoh yang tengah berlangsung yaitu, Kereta Api Jabodebek di mana kami menugaskan PT. Kereta Api Indonesia meminjam pada pihak swasta dengan bunga tertentu untuk melakukan investasi dan kami membayar availability payment. Ini sudah berjalan dan inilah format yang tidak hanya mengandalkan pemerintah saja, namun juga swasta,” jelas Budi.
Selain itu, pembangunan Kereta Api Makassar Pare-Pare juga telah dilakukan beberapa segmen dan sudah ditentukan pemenang.
BACA JUGA: Subsidi PSO KA Ekonomi Berlaku, Tarif Gubeng - Senen Naik?
Selain itu, salah satu akses okupansi kereta api juga harus didukung dengan adanya integrasi antar moda. Nantinya, akan disusun skema integrasi transportasi agar semakin memudahkan masyarakat.
Kereta api saat ini semakin digemari masyarakat, karena itu Kemenhub akan terus melakukan peningkatan pengelolaan perkeretaapian. Seperti pada peningkatan kapasitas Kereta Rel Listrik yang saat ini menampung 1.2 juta penumpang yang akan ditingkatkan kapasitas menjadi 2 juta penumpang.
BACA JUGA: Tahun ini Dana PSO Untuk Kereta Api Ekonomi Kembali Naik
Selain itu, juga menambah jumlah peron dan gerbong kereta api yang diharapkan dalam dua tahun ini akan segera rampung.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Pergantian Tahun Macet, ini Solusi yang Ditawarkan KAI
Redaktur & Reporter : Yessy