jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku prihatin dengan adanya aksi perampokan dan percobaan pemerkosaan terhadap penumpang taksi online, Sansan (24).
Bahkan sore kemarin dia bertandang ke Polres Metro Jakarta Barat untuk bertemu dengan korban serta keluarganya secara tertutup.
BACA JUGA: Menhub Minta Penerimaan Sopir Taksi Online Diperketat
Usai menemui korban, Budi mengaku kejadian ini sangat mengkhawatirkan. Terlebih bagi para konsumen.
“Padahal, keamanan dan keselamatan menjadi mandat dalam dunia transportasi," kata Budi di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (28/4).
BACA JUGA: Sopir Taksi Online Cabul Pinjam Akun GrabCar Punya Ayah Tiri
Dalam pertemuan itu Budi mengaku telah mendengarkan keluh kesah keluarga korban.
Dia lantas meminta perusahaan aplikator taksi daring berbenah agar kejadian serupa tak terulang.
BACA JUGA: Sopir Taksi Online Urung Perkosa Sansan Gegara Datang Bulan
"Ini jadi pelajaran yang mahal untuk segera melakukan perbaikan," tegas Budi.
Sebelumnya diketahui Sansan dirampok dan nyaris diperkosa oleh sopir taksi online GrabCar pada Senin (23/4) lalu.
Setelah dilakukan pengejaran, pada Rabu (25/4) polisi menangkap tiga pelaku yakni Ledi alias Alung (27) Suherman (23), dan Apriyadi (22).
Dalam penangkapan Alung tewas ditembak lantaran melakukan perlawanan kepada petugas. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tembak Mati Sopir Taksi Online yang Sekap Penumpang
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan