Menhub Minta Kesejahteraan Pengemudi Online Diperhatikan

Minggu, 23 Desember 2018 – 14:37 WIB
Ojek online (Ojol). (Foto: Radar Bogor/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Di penghujung 2018, Grab, online-to-offline (O2O) mobile platform terkemuka di Asia Tenggara, menggelar Grab Karnaval yang bertempat di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (22/12).

Karnaval itu untuk merayakan pencapaian bisnisnya bersama 6.000 mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike beserta keluarganya yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

BACA JUGA: Pencapaian Ditjen Perhubungan Udara Hingga Akhir 2018

Budi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Grab ini. "Saya apresiasi Grab mengadakan kopi darat seperti ini," kata Budi. 

Menurut Budi, kegiatan ini bisa menjadi kebahagiaan bagi driver yang sudah seharian mencari nafkah. Dia mengharapkan para operator transportasi online selalu memperlakukan driver dengan baik. 

BACA JUGA: BNPT dan Kemenhub Bahu-membahu Cegah Terorisme

"Ini adalah satu contoh hubungan yang baik," tambah Budi. 

Menurutnya, hubungan yang baik bisa menumbuhkan semangat sehingga para pengemudi dapat memberikan service yang lebih baik lagi. Budi juga mengimbau agar memperhatikan keselamatan.

BACA JUGA: Soal Sengketa Marunda, Begini Kata Sekjen Kemenhub

"Pengemudi harus menjaga kendaraannya lebih baik, lebih layak dan sopan dalam melayani pelanggan," imbaunya.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan bahwa apresiasi kepada mitra ini dilakukan karena 2018 merupakan tahun yang luar biasa bagi Grab.

Menurut Ridzki, salah satu kesuksesan yang dicapai adalah saat ini Grab sudah menjadi piihan bagi 60 persen pengguna transportasi online roda dua dan 70 persen untuk transportasi roda empat. 

"Kami ingin mengajak mitra Grab untuk berbagi kesuksesan, karena kesuksesan Grab ini adalah kesuksesan para mitra pengemudi juga. Ini menjadi momen bagi mereka mengajak keluarganya untuk menikmati hidangan dan hiburan serta hadiah pada kegiatan ini," ungkap Ridzki. 

Selain itu, kata Ridzki, apresiasi ini adalah bagian dari komitmen Grab bahwa mitra pengemudi adalah kunci kesuksesan dan pahlawan transportasi di indonesia.

Terkait imbauan kesejahteraan yang disampaikan Menhub Budi, Grab mendukung aturan tarif yang sehat.

Untuk memperbaiki kesejahteraan juga, Grab saat ini sudah berhasil menurunkan angka order fiktif (Ofik) lebih dari 80 persen sehingga para mitra pengemudi bisa bekerja dengan fair.

Sedangkan terkait keamanan bagi pengguna maupun pengemudi, kata Ridzki, semua fitur Grab sangat fokus pada keamanan.

Pihaknya sangat serius menangani isu-isu terkait keamanan dengan menggandeng berbagai pihak termasuk Komnas Perempuan. 

"Tentunya melalui teknologi juga bisa memantau apakah pengemudi ngebut atau tidak, langsung kami berikan feedback. Yang lebih penting adalah pendidikan kepada mitra pengemudi terkait keselamatan ini," tegasnya.

Sepanjang tahun 2018, Grab telah berhasil memperluas layanannya dari 12 kota pada awal tahun 2017 menjadi 222 kota di Indonesia.

Pencapaian ini memperkuat posisinya sebagai O2O mobile platform dengan cakupan terluas di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Gencar Kenalkan LRT ke Masyarakat Palembang


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler