jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Kaya Sumadi menyampaikan skenario kesiapsiagaan sebagai antisipasi letusan Gunung Agung di Provinsi Bali, telah disiapkan.
Saat ini, jajaran Kemenhub tinggal menjalankan skenario yang telah dibuat bila sewaktu-waktu Gunung Agung yang telah berstatus Awas, benar-benar meletus.
BACA JUGA: Gunung Agung Siaga, Warga Lombok Barat Diminta Waspada
"Kami mempersiapkan saja misalkan terjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Budi di kompleks Istana Negara Jakarta, Kamis (28/9).
Setidaknya akan ada dua hal yang dilakukan jajaran Kemenhub terhadap situasi Gunung Agung. Pertama, menyiapkan manajemen untuk mengontrol bila pesawat tidak bisa mendarat maupun lepas landas di Bandara Ngurah Rai.
BACA JUGA: Lebih dari 49 Ribu Jiwa Terancam
"Kami menunggu informasi dari BMKG. Saat tak bisa mendarat, kami siapkan bandara terdekat seperti Banyuwangi, Surabaya, Ujung Pandang. Total ada 10 bandara. Urutannya tergantung bagaimana itu akan dilakukan," jelas Budi.
Yang kedua, terkait situasi di Bandara Ngurah Rai sendiri saat terjadi letusan. Diprediksi ada 5.000 penumpang yang harus dievakuasi. Berbagai skenario pun menurutnya telah disiapkan.
BACA JUGA: Gunung Agung Siaga, Pulau Dewata Tetap Aman Dikunjungi
"(Skenario) sudah saya rapatkan dengan AP I dan Airnav. Ada 100 bus telah disiagakan untuk proses evakuasi penumpang," tandas dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Agung Meradang, Warga Manula dan Hamil Didata
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam