jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kekuatan serta potensi yang dimiliki Indonesia adalah melalui konektivitas tol laut dan udara.
Hal ini disampaikan Budi saat memberikan ceramah umum tentang Indonesia Economics and Development Update beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Menhub Minta Lion Air Terbangi India
"Beberapa inisiatif yang memberikan suatu makna yaitu tol laut dan udara memberikan manfaat di mana mengurangi disparitas harga yang terjadi di Barat sampai ke Timur Indonesia," tutur Budi.
Tol laut sambung Budi, diselenggarakan untuk menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga bagi masyarakat.
BACA JUGA: Bangun Tol Laut, Kemenhub Bakal Diskusi dengan Pemda
"Ini untuk menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan," jelas Budi.
Budi juga menjelaskan tol laut berintegrasi dengan program Rumah Kita untuk mempermudah koordinasi dengan Pemda serta stakeholders terkait dengan kebutuhan barang dan pendistribusian barang di wilayah sekitar lokasi Rumah Kita yang terbagi menjadi enam lokasi.
BACA JUGA: Kapan Tol Laut Balikpapan Bisa Direalisasikan?
Di samping itu, tol laut juga berintegrasi dengan angkutan udara perintis barang (Jembatan Udara), di mana petikemas setelah tiba di pelabuhan akan diangkut melalui jalur darat menuju bandara untuk diangkut menuju lokasi sesuai dengan jalur tol udara.
"Karena itu kami mencoba membuat suatu pengelolaan di laut antara Jalur Jakarta-Surabaya dengan menggunakan kapal ro-ro yang bisa mengangkut penumpang dan kontainer," tandas Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Tol Laut Gresik ke Jakarta
Redaktur & Reporter : Yessy