jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dwelling time akan dilakukan secara optimal dengan waktu tiga hari.
Hal ini disampaikan Budi usai mengunjungi PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT) terkait Dwelling Time dan Delivery Order (DO) Online, Kamis (5/4).
BACA JUGA: Biaya Logistik Indonesia Termasuk Paling Tinggi di ASEAN
Upaya optimalisasi dwelling time terus dilakukan Budi dengan melakukan berbagai pengembangan. Budi juga acapkali menghadiri seminar dwelling time untuk membahas upaya peningkatan, fakta dari lapangan, dan tarif progresif yang berlaku.
"Saya ingin fakta-fakta di lapangan kami ketahui dan setelah itu kami akan melakukan suatu perbaikan-perbaikan atas policy yang kami lakukan,” tutur Budi.
BACA JUGA: Indonesia-Australia Akan Meningkatkan Kerja Sama Penerbangan
Pengembangan yang dilakukan tentu dalam berbagai aspek seperti pemeriksaan peti kemas, mulai dari pelayanan, sarana atau fasilitas, hingga pengembangan Kementerian/Lembaga untuk melakukan peningkatan layanan.
Mantan dirut AP II ini berharap Kementerian/Lembaga terkait dwelling time bisa secara optimal memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
BACA JUGA: Pak Menhub, Jangan Benturkan Kami Dengan Aparat
“Rencana saya dwelling time tetap 3 hari, tetapi kami akan meninjau atau minta kepada Kementerian atau Lembaga untuk melakukan improve apa yang musti kami lakukan. Jika sumber daya manusianya kurang banyak, maka ditambah (SDM), jika kurang kompeten harus menjadi kompeten. Jika tempatnya kurang luas maka nanti akan diperluas, dan jika peralatannya kurang akan ditambah serta jika online tidak konsisten harus konsisten,” papar Budi.
Budi juga akan memberikan masukan kepada K/L yang masih belum maksimal agar menjadi lebih baik. Bertindak tegas adalah sebuah proses untuk menjadi lebih baik, seperti adanya layanan DO Online yang kini cukup memudahkan masyarakat.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Karya Sebut Pelabuhan Patimban Selesai Tahun Depan
Redaktur & Reporter : Yessy