Menhub Segera Usut Tenggelamnya KM Lestari Maju di Selayar

Rabu, 04 Juli 2018 – 19:27 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan langsung ke tempat tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Selayer, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (4/7). Foto: Istimewa

jpnn.com, SELAYAR - Tenggelamnya kapal feri KM Lestari Maju di Perairan Selayer, Sulawesi Selatan yang menewaskan 34 penumpang membawa kesedihan tersendiri bagi Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

Menhub menegaskan akan segera mengusut dan mengambil tindakan hukum yang berlaku.

BACA JUGA: Pantau Arus Balik, Menhub: Terima kasih Pak Polisi

Pihaknya meminta KNKT untuk segera membuat laporan secara rinci untuk kemudian dilakukan langkah selanjutnya.

“Saya menyesalkan dan berharap ini tidak terulang kembali. Kami meminta semua pihak segera melakukan langkah cepat terkait kecelakaan kapal ini,” kata Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan langsung ke tempat tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Selayer, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (4/7).

BACA JUGA: Ingat! Bercanda soal Bom Bisa Penjara Delapan Tahun

Sesuai amanat pak presiden terkait dengan keselamatan, Kemenhub akan segera memanggil dan mengumpulkan Kadishub seluruh Indonesia agar pesan-pesan yang tercantum dalam UU dan aturan bisa dilaksanakan dengan baik.

“Kami juga akan melakukan pendidikan ulang kepada Syahbandar. Ini penting agar mereka bisa memahami secara baik UU dan peraturan yang berpihak kepada keselamatan penumpang,” tegas Menhub yang didampingi Dirjen Hubla dan Ketua KNKT.

BACA JUGA: Menhub Rencanakan Dwelling Time Pelabuhan Cukup 3 Hari

Tenggelamnya kapal ini, kata Menhub, akan dijadikan momentum untuk perbaikan diseluruh sektor moda transportasi khususnya laut.

Karena pada dasarnya kata Menhub ada rule standar yang harus dilakukan.

“Pertama adalah prasarana, kedua tatalaksana dan ketiga adalah sarana itu sendiri. Karenanya harus ada suatu klarifikasi cek and ricek yang akan dilakukan setahun dua kali,” ujarnya.

Apakah ini karena pengawasan lemah? Menhub mengatakan setelah adanya otonomi daerah maka personil dari pusat yang ditugaskan di daerah relatif sedikit dan fasilitasnya kurang memadi.

“Ini nanti akan kami bicarakan dengan Menpan terkait dengan pengawasan dari pusat. Jangan sampai ini menjadi salah paham,” tegasnya.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Australia Akan Meningkatkan Kerja Sama Penerbangan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler