jpnn.com - JAKARTA - Kabar meninggalnya seorang bayi berusia hampir setahun dalam pesawat Lion Air JT-350 rute Jakarta - Padang, sudah sampai ke telinga Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Menanggapi hal itu, dia meminta agar penyebab meninggalnya bayi tersebut diselidiki secara medis.
"Saya sudah dengar kabar itu, saya minta untuk diproses secara medis dulu, penyebab kenapa bisa sampai meninggal dan sebagainya. Divisum dulu apa penyebab-penyebabnya," ucap Mangindaan di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (14/4).
BACA JUGA: Dorong PKB Usung Muhaimin Jadi Cawapres
Menurut dia, visum itu perlu dilakukan. Dari visum itu juga akan ketahuan apakah pihak maskapai perlu bertanggung-jawab atau memang meninggal secara alami. Termasuk adanya kabar yang mengatakan bayi tersebut meninggal lantaran kekurangan oksigen selama di pesawat.
"Itu ada aturannya. Jadi kita bisa tentukan siapa yang bertanggung-jawab. Nanti dari hasil visum akan kelihatan," tukasnya.
BACA JUGA: Saksi Dicecar Soal Peran Choel Mallarangeng
Untuk diketahui, seorang bayi laki-laki berusia kurang dari satu tahun meninggal dalam perjalanan penerbangan pesawat Lion Air JT-350 rute Jakarta - Padang, pada Minggu (13/4). bayi tersebut diduga meninggal akibat kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen.
Namun saat dikonfirmasi, pihak Lion Air mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab kematian bayi itu. Lion Air menganggap kejadian tersebut sebagai natural death (kematian alami).
BACA JUGA: Diperiksa KPK, Mantan Menkeu Ngaku Membantu Buru Aset Wawan
"Tidak ada insiden yang menjadi penyebab anak itu meninggal," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Mantan Menkeu Terkait Pencucian Uang Wawan
Redaktur : Tim Redaksi