Menhut: Banyak Satwa KBS Mati karena Ngurusnya Gak Beres

Kamis, 06 Februari 2014 – 18:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendukung langkah yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang melaporkan soal dugaan penukaran hewan langka dengan  sejumlah barang mewah di Kebun Binatang Surabaya (KBS), ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami mendukung apapun yang dilakukan oleh wali kota kalau memang nanti ada yang korupsi, catut mencatut dan seterusnya," kata Zulkifli di KPK, Jakarta, Kamis (6/2).

BACA JUGA: Siap Serahkan Lahan Hutan untuk Relokasi

Zulkifli mengatakan, pihaknya akan menindak tegas apabila ada korupsi terkait pengelolaan KBS. "Kalau ada korupsi dan sebagainya tentu kami tindak tegas," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan soal pemindahan satwa-satwa di KBS. Hal ini dilakukan karena terjadi kelebihan populasi. Satwa-satwa itu, kata dia, dipindahkan ke kebun binatang yang lain. Langkah ini pun disetujui oleh pemerintah.

BACA JUGA: Makin Sering Disinggahi Kapal Pesiar

"Itu bukan diambil tapi titip, karena satwa itu punya negara bukan punya kebun binatang. Bahwa nanti KBS memerlukan kalau satwanya sudah berkurang dan mau dipinjam lagi itu dipersilakan, tukar menukar itu biasa," ucap Zulkifli.

Politikus Partai Amanat Nasional ini mengatakan, satwa-satwa dari KBS diberikan kepada pengurus sementara yang dianggap mampu menjaga satwa tersebut. Langkah ini dilakukan karena pengurus sebelumnya dianggap tidak mampu mengurus satwa.

BACA JUGA: Pascabanjir Bandang, Infrastruktur Manado Digenjot

"Karena dulu ngurusnya enggak beres, satwa banyak mati, ingat harimau yang kurus itu, yang bikin kurus bukan pengurus baru, masa tiba-tiba kurus, karena banyak satwa kurus dan dan mati maka izinnya kami cabut, kami bekukan tidak boleh lagi," ujar Zulkifli. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KA Tak Bisa Lewat, Tiga Desa Terendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler