Menhut Bertemu Jajaran Fakultas Kehutanan IPB, Bahas Potensi Kerja Sama Smart Forestry

Selasa, 07 Januari 2025 – 19:11 WIB
Bertemu jajaran Fakultas Kehutanan IPB, Menhut bahas potensi kerja sama Smart Forestry. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan dengan jajaran Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pertemuan ini membahas sejumlah potensi kerjasama salah satunya sharing data melalui smart forestry.

BACA JUGA: Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat

Audiensi dilakukan di Kantor Kementerian Kehutanan, Senin (6/1/2025). Menhut didampingi oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial Mahfudz dan sejumlah dirjen lain.

Menhut Raja Antoni mengatakan kerjasama dari berbagai pihak dalam menjaga hutan sangat dibutuhkan, tak terkecuali dari universitas.

BACA JUGA: Ratas dengan Prabowo, Menhut Singgung Potensi Hutan Jadi Cadangan Pangan

Dia menilai masukan yang diberikan pun menjadi sangat penting untuk menghasilkan kebijakan yang baik.

"Saya sangat percaya public policy yang baik itu menjadi penting, oleh karena itu kerjasama antar Kementerian dengan universitas dan berbagai pihak itu menjadi sangat penting, di negara-negara maju policy maker mendapat masukan dari berbagai macam pihak. Masukan sangat penting bagi kami mematangkan strategi," ujar Menhut Raja Antoni dalam pertemuan.

BACA JUGA: Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta

Dalam pertemuan diketahui terdapat berbagai potensi kerjasama yang dapat dilakukan. Salah satunya yakni smart forestry terkait kehutanan dan lingkungan.

Di mana diketahui, melalui smart forestry ini dapat mengetahui sistem risiko kebakaran hutan, pemantauan hutan nasional hingga pengembangan mikrosatelit untuk ketahanan pangan dan pemantauan lingkungan.

Selain itu, potensi kerjasama juga bisa dilakukan terkait Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Serta penguatan fungsi kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati.

Menhut Raja Antoni mengatakan banyak hal yang bisa disinergikan untuk mengurai masalah yang terjadi di lingkup kehutanan.

Dia lantas meminta para Dirjen terkait untuk menindaklanjuti potensi kerjasama antara Kementerian Kehutanan dan IPB.

"Saya merasa akan banyak bisa kita sinergikan, ini memang terkait hal yang kompleks dan mengurainya butuh kerjasama. Apapun yang bisa kita kerja samakan smart forestry, KHDTK. Nanti dicoba apakah ini memungkinkan untuk membantu data canter yang kita miliki, teknologi yang lain kalau bisa dimanfaatkan untuk perhutanan sosial," ujar Menhut.

"Saya sangat terbuka, banyak kerjaan yang nggak bisa sendiri harus gotong royong. Sambil menunggu MoU apa yang bisa dikerjakan ya dikerjakan," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kehutanan IPB Naresworo Nugroho mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan. Hal ini lantaran pihaknya memahami masalah kehutanan yang cukup kompleks.

"Kami siap bekerja sama karena kehutanan ini memang cukup komplek dari hulu ke hilir dan butuh kerjasama dengan semua pihak. Kalau kehutanan berjaya tentu kami di fakultas juga dan generasi muda terhadap kehutanan ketertarikannya meningkat. Kami siap bersinergi," ujarnya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler