jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/12) membahas isu ketahanan pangan.
Sejumlah menteri kabinet Indonesia Merah Putih hadir dalam Ratas itu seperti Menko Pangan Zulkifli Hasan hingga Menkeu Sri Mulyani.
BACA JUGA: Bertemu Dubes Norwegia, Menhut Singgung MoU Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
"Ratas Senin ini berdasarkan undangan soal ketahanan pangan," kata Raja Juli melalui keterangan persnya, Senin.
Dia mengatakan Ratas pada Senin ini sebenarnya membahas secara umum proyeksi pangan di Indonesia selama 2025.
BACA JUGA: Transformasi Digital jadi Amanah Prabowo, Menhut Meresmikan Sistem E-Ticketing di Bunaken
"Pangan secara umum. Pangan kira-kira di 2025 ini bagaimana," kata Raja Juli.
Pria kelahiran Riau itu mengaku dalam Ratas pada Senin ini mempresentasikan terkait hutan cadangan pangan, energi, dan air.
BACA JUGA: Menhut Raja Antoni Sebut Penegakan Hukum Tak Membuat Penebang Hutan Jera
Raja Juli menilai hutan sebenarnya bisa dimaksimalkan guna mencapai target Prabowo mewujudkan swasembada pangan dan energi.
"Jadi, potensi hutan kita yang bisa dimaksimalkan untuk cadangan pangan, cadangan energi, maupun cadangan air," ujar dia.
Prabowo sebelumnya memang menyatakan komitmen Indonesia mewujudkan swasembada pangan dan energi.
Cita-cita itu ingin dicapai Prabowo sebagai langkah menghadapi tantangan global yang makin kompleks, utamanya terkait perubahan iklim.
Prabowo meyakini Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah.
Potensi tersebut seperti kelapa sawit yang dapat menghasilkan solar dan bensin, serta tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, dan jagung. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan