Menikmati Eksotisme Hammam Essalihine, Kolam Air Hangat Kuno Berusia 2.000 Tahun

Pernah Rusak karena Gempa, Tetap Dipertahankan demi Sejarah

Selasa, 15 Oktober 2013 – 04:40 WIB
Foto: Flickr

jpnn.com - Kolam air hangat kuno peninggalan Romawi di Aljazair ini masih menjadi favorit wisatawan meski usianya sudah 2.000 tahun. Kondisi dan fungsinya masih sama dengan kali pertama di bangun pada abad pertama.

= = = = = = = = = = =

BACA JUGA: Sediakan Chat Room Pencari Kekasih Sudah Menikah

RERUNTUHAN bangunan peninggalan Romawi tidak biasanya menjadi tempat yang seru, penuh kegaduhan pengunjung, suara orang tertawa, dan begitu hidup. Namun satu peninggalan sejarah di Kenchela, timur laut Aljazair ini berbeda. Sebuah tempat mandi terbuka sehari-hari dan menikmati pertemanan yang konon dibangun sejak zaman Romawi pada 195 itu tetap di dipertahankan fungsinya.

Bukan tentang arsitekturnya yang luar biasa atau keseriusan otoritas setempat mempertahankan keasliannya membuat tempat ini menjadi tempat wisata favorit. Tapi fakta bahwa di situs yang digagas oleh warga lokal bernama Flavianae tersebut masih tersedia berlimpah air panas dan gratis bagi masyarakat dan wisatawan.

BACA JUGA: Menang Noble, Buku Alice Munro Laris Diburu

Di sana, pria-pria dewasa terlihat bahagia bermain dengan busa sabun. Dua kolam besar masih dipenuhi pengunjung hampir setiap harinya.Mereka berendam dengan berpakaian dan tidak berbalut handuk atau berpakaian renang seperti terlihat di kolam-kolam umum biasanya. "Orang-orang Romawi yang membangunnya, jauh sebelum Jesus lahir," teriak seorang pria dengan botol sampo di tangannya.

Tidak banyak yang berubah dari bangunan yang tujuan awal pembangunannya untuk tempat beristirahat tentara Romawi tersebut. Hanya beberapa bagian dari pintu kamar ganti dan beberapa ember plastik warna-warni hasil karya Dinasti Ottoman. Airnya berwarna hijau samudera yang menenangkan.

BACA JUGA: Kegagalan AS Bayar Utang Bisa Picu Resesi

Seorang pengunjung lainnya menambahkan, kolam-kolam berendam tersebut pernah rusak akibat gempa bumi sampai Dinasti Ottoman, Turki, datang dan memperbaikinya.

Memang, pada Abad 14 terjadi sebuah gempa besar. Tapi kalaupun mereka salah menyebut data sejarah pun, wisatawan asing tak akan serius menanggapinya karena pendudukan lokal sangat antusias, tulus, dan bangga dengan kolam tersebut. Keramahan penduduk Aljazair begitu terasa ketika mereka tampak antusias melihat kehadiran orang asing.

Ritual berendam atau mandi di tempat umum masih terlihat jelas hidup di tengah penduduk Khencela. Fungsi sosial dari tempat eksotis ini adalah sebuah kolam renang juga digunakan untuk membahas permasalahan keluarga dan mencari solusi bersama dalam situasi tenang.

Pertandingan olahraga diperdebatkan dengan seru. Namun sepertinya soal politik tidak. Karena di Aljazair, yang kenyang dengan sejarah perang sipil, membahas topik sensitif bisa berujung kematian.

Dari sejumlah tempat bersejarah bekas peninggalan Romawi yang tersisa di Aljazair, kolam kuno Kenchella, yang tidak besar dan jarang dikenal ini justru paling ramai pengunjung. BBC melansir, salah satu alasannya adalah, di sinilah satu di antara sedikit tempat dimana orang asing bisa dengan mudah berinteraksi dengan penduduk lokal. (BBC/cak/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 47 Mobil Hangus Gara-gara Puntung Rokok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler