Menilik Kehidupan Mantan Artis Film Panas Eva Arnas, Berubah 180 Derajat

Selasa, 26 Juli 2016 – 06:20 WIB
Aktris senior Eva arnaz saat menghadiri acara halal bihalal Solidaritas artis Nasional (Starina) di Cafe Safari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/07). FOTO: INDOPOS

jpnn.com - Bisa jadi begitu mendengar nama Eva Arnas, sebagian orang selalu mengidentikkan dengan artis cantik nan seksi lengkap dengan bulu di ketiaknya. Di era 1970-1980an, Eva banyak sekali membintangi film-film panas. Kini, disaat usianya tak lagi muda, Eva berubah 180 derajat. 

 

BACA JUGA: Rindu Hidup seperti di Kota, Rakyat Siap Beli Tiang

ADJI NURMANSYAH, Jakarta

----------------------------------------------

BACA JUGA: In Memoriam Wartawan Senior Jawa Pos Kholili Indro


USIA sepertinya telah mengubah jalan hidup artis  Eva Yanthi Arnaz atau yang lebih dikenal dengan Eva Arnaz. Saat usianya semakin bertambah, Eva memilih jalur yang berbeda. 

Perempuan kelahiran Bukittinggi, 14 juli 1958 tersebut tak lagi tertarik untuk menekuni karirnya kembali di dunia hiburan. Pemain film Kuda-kuda Binal, Musim Bercinta, dan Barang Terlarang itu memilih jalan tuhan. 

BACA JUGA: Kisah Istri Wakil Bupati Pali Saat Mengantar Anak Ke Sekolah

”Hari-harinya saya isi dengan ngaji, ikut majlis taklim,” ujar Eva Arnas saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, kemarin (25/7).

Keputusan mendekatkan diri kepada Tuhan merupakan keputusan yang memang menjadi jalan hidup Eva. Bukan karena orang lain, bukan pula karena tidak ada tawaran syuting. 

Melainkan ini sudah menjadi jalan yang harus dilewatinya setelah menemukan kehidupan baru sebagai seorang nenek. ”Karena kewajiban kita menuntut ilmu. Kita di rumah itu cukup capek sibuk, ngurus anak, keluarga, apa lagi kalau bukan ngaji,” ujarnya.

Eva pun menyadari masa mudahnya dilewati dengan banyak dosa. Ia pun mencoba untuk menembusnya dengan beragam kegiatan yang positif. Dan kesempatan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Eva dengan mendalami agama.

“Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk bertobat disisa hidup saya. Itu akan saya manfaatkan untuk beribadah kepada allah" tambahnya. 

Sesekali ia tampil untuk sharing dan berbagi ilmu agama yang dipelajarinya dengan orang lain. Meski mengaku tidak mau disebut Ustazah namun Eva tergolong aktif sharing tentang pengalamannya kepada para sahabat-sahabatnya.

”Bukan mengisi tausiah, tapi sharing aja kalau diminta. Soalnya saya bukan ahlinya. Ternyata ilmu agama itu ada tingkatannya karena pertangung jawabannya sama allah. Kalau sekedar diskusi boleh,” tukasnya. 

Mantan istri aktor Barry Prima ini mengaku tak ingin kembali kedunia seni peran, walaupun seni peran telah menghantarkannya ke puncak kejayaaan sebagai bintang film top di masanya. 

Selain itu Eva mengaku telah sampai pada titik jenuhnya sebagai pemain film. ”Kembali akting nggak sama sekali. Justru ini sudah titik kejenuhan saya.Karena bahagia itu butuh keberkahan. Kita manusia dianjurkan untuk beribadah kepada Allah,” bebernya panjang lebar. 

Mendekatkan diri kepada ilahi merupakan suatu kebahagian sendiri bagi artis berdarah padang ini. Baginya kebahagian yang didapat dari menjalankan printah agama merupakan suatu kebagian yang tak bisa dibeli.

”Karena sudah muak dengan hidup aku kaya gini. Saya belajar dari yang kecil-kecil tapi bahagia bangat. Itu yang membedakannya, kalau bahagia itu bisa dibeli orang kaya atau orang top tapi nggak kan?” terangnya. 

Eva mengakui dirinya sering merasa trenyuh dan merasa sedih jika menyaksikan film-filmnya dahulu. Namun demikian ia pasrah dan berniat untuk tidak lagi mencoba dunia seni peran. 

”Sedih pasti liat film dulu. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan. Tapi kan yang penting niatnya taubat, nggak niat sembarangan. Rahmat Allah itu melebihi murkanya jadi saya percaya Allah itu maha pengampun,” paparnya.


Pemain film Cintaku di Rumah Susun ini, merindukan kehidupan yang normal dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Dirinya ingin menjalankan kehidupan yang benar-benar real tidak penuh dengan kebohongan. 

”Saling mengingatkan dan saling bersabar ada yang meninggal kita hantarkan itu yang saya rindukan itu nyata,” pungkasnya. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawan Olahraga Legendaris itu Tutup Usia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler