Kisah Istri Wakil Bupati Pali Saat Mengantar Anak Ke Sekolah

Senin, 25 Juli 2016 – 13:10 WIB
Tampak istri Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sari Widyawati, A.Md saat mengantar anaknya pada Hari Pertama sekolah di SD YKPP Pendopo, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. FOTO: DOK.PRI for JPNN.com

jpnn.com - SURAT Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SE Mendikbud) tentang anjuran mengantar anak pada hari pertama sekolah (HPS) tampaknya diikuti para orang tua siswa-siswi. Tak terkecuali, istri Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sari Widyawati, A.Md.

Di sela-sela kegiatan mengantar anak ke sekolah di SD YKPP Pendopo, Sari Widyawati mengaku selalu aktif mengantar anaknya ke sekolah. Kegiatan tersebutdilakukan Sari sejak anaknya mengenyam pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

BACA JUGA: Wartawan Olahraga Legendaris itu Tutup Usia

Menurutnya, mengantar anak ke sekolah adalah salah satu kewajiban seorang ibu. Hal itu untuk memberikan perhatian lebih pada pendidikan anak.

“Bukan hanya soal fasilitas tapi yang terpenting adalah curahan perhatian dan kasih sayang terhadap proses belajar anak di sekolah,” kata Sari kepada JPNN.com, Senin (25/7).

BACA JUGA: Saat Kecil Nyaris Tenggelam di Sungai, Belakangan Bikin Marinir Geleng-geleng

Di usia dini, kata Sari, anak harus diajarkan disiplin dan tata krama, hingga tahu bagaimana bersikap dengan teman sebaya dan orang yang lebih tua. Terutama guru di sekolah.

Sari sadar ditengah kesibukan suaminya sebagai Wakil Bupati Kabupaten Pali, tentunya perhatian sang suami pasti lebih fokus pada urusan kepemerintahan. Sebagai istri wakil bupati, Sari menekankan pentingnya peran ibu bagi keluarga terutama anak.

BACA JUGA: Asyiknya, Disambut Mendikbud dan Wali Kota Bogor

"Ibu harus menjadi madrasah yang pertama dan utama bagi anak-anak,” tegas istri Wakil Bupati Pali Ferdy Lacony ini.

Menurutnya, peran ibu dalam mengintervensi pendidikan anak dapat menjadi jembatan komunikasi antara guru dan anak.

Dengan begitu, kata Sari, diharapkan mampu menciptakan sinergisitas yang baik antara orang tua dan guru dalam rangka meningkatkan prestasi anak serta meminimalisasi konflik yang terjadi antara murid dan guru, seperti yang terjadi belakangan ini.

Seperti diketahui bahwa pada tanggal 25 Juli 2016 adalah hari pertama masuk sekolah bagi siswa-siswa di Kabupaten Pali. Tampak di beberapa SD, ramai orang tua mengantar anak-anaknya ke sekolah. Selesai upacara bendera, para orang tua tampak bergegas mengantar anak-anaknya masuk ke ruang kelas.

“Saya sudah pesan dengan guru, agar anak saya jangan didudukkan di kursi belakang,” ujar salah satu orang tua murid, yang merupakan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pali.

'Ia mengaku telah meminta izin atasan untuk mengantar anak ke sekolah. Kepala Sekolah SD YKPP Pendopo mengatakan sangat senang dengan antusiasme para orang tua murid dalam mengantar anak-anak ke sekolah. “Ini membuktikan bahwa orang tua di Kabupaten Pali peduli dengan pendidikan anak,” katanya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardi Alius, Perantau yang Rajin Pulang Kampung, Keliling Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler