Menjadi Pahlawan Milenial dengan Berlomba Meraih Prestasi

Sabtu, 10 November 2018 – 07:36 WIB
ereli Pertamax Motorport Sprint Rally Team, Rizal Sungkar dengan navigatornya Endrue Fasha berhasil meraih juara pertama di kelas M1 pada Kejurnas Sprint Rally putaran pertama yang berlangsung di sirkuit Canti Darma PMPP TNI Sentul, Jawa Barat. Foto: Pertamax Motorsport Sprint Rally Team

jpnn.com, JAKARTA - Pereli Rizal Harsya Sungkar mengajak generasi muda Indonesia berlomba-lomba mengisi kemerdekaan dengan cara terus berkarya yang positif.

Tanpa bermaksud menyombongkan diri, Rizal mencontohkan prestasinya di level internasional.

BACA JUGA: Ada atau gak ada Kereta Api Lewat, Jalur itu Harus Steril

Rizal yang mendapat dukungan dari pemerintah sudah beruang kali naik podium dalam kejuaraan reli di luar negeri.

“Salah satunya menjadi juara nasional reli Malaysia pada 2006 lalu,” ujar lelaki kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1981 ini, Jumat (9/11).

BACA JUGA: Kereta Melintas, Drama Surabaya Membara Jadi Duka

Dia menambahkan, mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri memiliki arti penting bagi Indonesia.

“Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang memang aman dan tenteram karena rakyatnya juga bisa menunjukkan prestasinya di luar negeri,” kata adik kandung pereli Rifat Sungkar itu.

BACA JUGA: Rahasia Persatuan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia (2)

Menurut Rizal, mengisi kemerdekaan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Semuanya bergantung pada bidang yang digeluti.

Tidak melulu melalui olahraga, tetapi bisa juga lewat berbagai bidang seperti pendidikan hingga seni.

“Sudah saatnya generasi milenial menjadi pahlawan dengan membawa nama Indonesia ke pentas dunia untuk kemajuan negeri ini,” kata kakak ipar aktris Revalina S Temat itu.

Dirinya juga sangat menyesalkan maraknya berita bohong alis hoaks dan ujaran kebencian yang bermunculan di media sosial.

“Hati-hatilah dalam menggunakan media sosial karena orang bisa melihat kita dari perspektif yang berbeda-beda juga. Kalau informasi itu positif demi kebaikan bangsa, ya, silahkan dibagikan. Namun, kalau tidak positif dan bisa merusak persatuan di antara kita, ya, cukup selesai sampai di situ saja,” kata Rizal. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuansa Kepahlawanan dalam Segelas Kopi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler