Menjaga Kinerja Rem, Ketahui Perbedaan Ini

Senin, 05 Agustus 2019 – 10:45 WIB
Ilustrasi sistem pengereman - reservoir di motor. Foto: Ridha/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rem menjadi komponen vital dalam sebuah kendaraan karena fungsinya terkait hal keamanan dan keselamatan berkendara. Oleh karena itu, menjaga kinerja rem tetap optimal menjadi keharusan.

PT Autochem Industri sebagai distributor produk aftermarket Prestone mencoba berbagi ilmu mengenai pentingnya memilih cairan rem untuk kendaraan bermotor.

BACA JUGA: Ganti Kampas Rem Sebaiknya Dibarengi dengan Ini Juga

BACA JUGA: Ganti Kampas Rem Sebaiknya Dibarengi dengan Ini Juga

Directur PT Autochem Industry, Robby Hartono mengatakan, banyak pemilik kendaraan bermotor belum perhatian pada arti cairan rem. Bahkan mereka kerap menyebutnya sebagai minyak rem.

BACA JUGA: Brembo Ciptakan Perangkat Rem Penjinak Supercar

"Padahal yang disebut cairan rem ini bukanlah minyak karena sifatnya higroskopis atau menyerap air,” ungkap Robby kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Mecanic Autochem Racing, Taqwa Suroy, menambahkan, kondisi iklim di Indonesia dengan tingkat kelembaban 60 sampai 80 persen sangat berpengaruh terhadap kondisi cairan rem dan pada akhirnya pada kemampuan pengereman.

BACA JUGA: 5 Langkah Sederhana Merawat Sistem Rem Mobil

“Dengan kandungan air sebanyak 3 persen, titik didih cairan rem akan turun hingga lebih dari 100oC. Jika titik didih cairan rem tersebut terlewati, maka rem akan rentan untuk blong,” tambahnya.

Salah satu produk PT Autochem Industry yaitu cairan rem Prestone Brake Fluid DOT 4, memiliki keunggulan dalam hal titik didihnya yang lebih tinggi. Pada cairan rem Prestone DOT 4 memiliki titik didih 265oC sementara standar cairan rem DOT 4 kebanyakan hanya 230oC.

Dengan kandungan air 3 persen, titik didih Prestone DOT 4 tetap memiliki suhu lebih tinggi hingga 155oC.

“Karena hal itulah cairan rem perlu untuk diganti secara berkala setiap satu tahun atau 20.000 km untuk mobil atau 10.000 km untuk sepeda motor," kata Taqwa lagi.

Cairan rem di mobil, lanjut Taqwa, dapat bertahan lebih lama karena posisi tabung reservoir cairan rem ada di dalam ruang mesin sehingga lebih tertutup, dibandingkan sepeda motor yang tabung reservoirnya berada di tempat lebih terbuka. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler