jpnn.com - PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 September 2023.
Midji, panggilan akrab Sutarmidji, mengungkap bahwa di akhir masa jabatannya dia akan fokus memperbaiki jalan provinsi di daerah-daerah Kalbar.
BACA JUGA: Sutarmidji Mengupayakan Semua Desa di Kalbar Terjangkau Internet
"Di akhir masa jabatan, saya akan fokus memperbaiki jalan provinsi di daerah," kata Sutarmidji saat berkunjung ke Kayong Utara, Selasa (25/7).
Pemerintah Provinsi Kalbar menganggarkan Rp 35 miliar di APBD 2024 untuk menuntaskan perbaikan ruas jalan provinsi di Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.
BACA JUGA: Habib Jafar: Healing tidak Harus Terikat dengan Jalan-Jalan
Selain itu, Midji menyampaikan bahwa pada APBD Kalbar 2023, Kayong Utara juga mendapatkan dana kurang lebih Rp 100 miliar untuk perbaikan jalan provinsi dari Siduk hingga Teluk Batang.
Menurut dia, sebelum masa jabatannya berakhir, maka beberapa ruas jalan yang berstatus jalan provinsi mesti sudah tuntas.
BACA JUGA: Menteri Kehakiman Ugal-ugalan di Jalan Sampai Kecelakaan, Akhirnya Kehilangan Pekerjaan
"Jalan Siduk Sukadana seharusnya sudah tuntas, walaupun masih beberapa titik jalan belum maksimal," kata mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu.
Lebih lanjut dia menuturkan untuk jalan Perawas, saat ini sudah bisa ditempuh dalam waktu sekitar enam jam dari Pontianak menuju Kayong Utara.
Ruas jalan penghubung Kayong Utara menuju Pontianak itu, masih membutuhkan perbaikan sekitar 3,7 kilometer sehingga konektivitas kabupaten dan kota ke ibu kota provinsi lebih cepat dan lancar.
"Jalan Perawas tinggal 3,7 kilometer, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih cepat apalagi kalau sudah diaspal kemudian jembatan di Simpang Dua sudah diperbaiki akan lebih cepat," jelas Sutarmidji.
Dia juga menyampaikan ada pembukaan akses jalan Perawas melalui kerja sama TNI, sehingga waktu tempuh dari Pontianak menuju Kayong Utara yang biasanya ditempuh selama 11 jam saat ini sudah bisa diperpendek menjadi 6 jam. "Hanya saja, untuk arus barang belum bisa optimal karena jalan di Simpang Dua tersebut masih kecil," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi