jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan tidak ada kenaikan harga tiket pesawat maskapai itu menjelang periode angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mendatang.
"Enggak ada, kita enggak ada, enggak pernah menaikin harga, tetap (harga tiket pesawat pada angkutan libur Natal dan Tahun Baru)," kata Irfan ditemui seusai peluncuran desain pesawat bergambar Pikachu di Jakarta, Jumat (8/11) malam.
BACA JUGA: Sam Chui Berbagi Pengalaman Menikmati Penerbangan Haji dengan Garuda Indonesia
Irfan mengatakan bahwa harga tiket pesawat tetap sesuai dengan tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu,
Garuda Indonesia berkomitmen untuk mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah terkait TBA, dan tidak akan menaikkan harga tiket di luar batas yang diizinkan.
BACA JUGA: Mengurai Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat di Indonesia
"TBA kami enggak bisa naik, kan, kecuali pemerintah bilang boleh naik, kami, kan, ikut pemerintah, pemegang saham kami, kan, pemerintah," ungkapnya.
Saat ini, pemerintah tengah mempertimbangkan berbagai langkah untuk menurunkan harga tiket pesawat. Merespons itu, Garuda Indonesia siap mendukung kebijakan tersebut.
BACA JUGA: Dirut Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik, Cek nih Rutenya
Irfan mengaku bahwa Garuda Indonesia juga terlibat dalam pembahasan terkait penurunan harga tiket dan berperan sebagai salah satu narasumber dalam diskusi bersama pemerintah.
"Oh terlibat saya, saya salah satu narasumber, banyak narasumbernya, salah satunya, kan, airline dan bukan cuma saya saja. Kami sangat terbuka untuk diskusi itu," katanya.
Garuda Indonesia juga menyatakan kesediaannya untuk terbuka dalam diskusi mengenai struktur biaya penerbangan yang dapat mendukung kebijakan penurunan harga tiket.
Garuda Indonesia berharap setiap perubahan harga tetap memperhatikan berbagai komponen biaya yang harus dipertimbangkan.
"Monggo, kita setuju-setuju saja (pembahasan penurunan harga tiket), tetapi, kan, saya selalu bilang mari kita lihat struktur biayanya, kan, yang dipotong, sekian, begitu, kan. Lihat dong apa yang mau dipotong," ucapnya.
Lebih lanjut Irfan mengatakan bahwa Garuda Indonesia sebelumnya juga telah menurunkan harga tiket pada rute Jakarta-Bali, khususnya untuk penerbangan di hari Minggu.
Penurunan harga tersebut mencapai sekitar 35 persen untuk meningkatkan aksesibilitas wisatawan domestik maupun internasional ke Bali.
"Akan tetapi, kita di beberapa rute sudah turunin harga tiket, rute Jakarta-Bali. Sejak dua bulan lalu, tetapi hari Minggu berangkat dari Jakarta, pulangnya Kamis, murah itu 30 persen diskonnya," kata Irfan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan bahwa pemerintah terus berupaya menurunkan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau bagi masyarakat guna mendorong peningkatan mobilitas serta aksesibilitas transportasi udara.
Dudy mengatakan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tengah berkoordinasi untuk melakukan pembahasan terhadap bagaimana upaya pemerintah membuat harga tiket menjadi lebih murah.
"Mengenai tiket (pesawat), tiket ini pemerintah itu sangat mendengar aspirasi masyarakat dan bisa kita lihat bahwa Kemenko, baik Perekonomian maupun Infrastruktur itu tengah berkoordinasi untuk melakukan pembahasan terhadap bagaimana upaya pemerintah untuk membuat harga tiket menjadi lebih murah," kata dia di Jakarta, Rabu (6/11). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi