Menjelang Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK, Ada Kabar Baik dari Kemendikbudristek untuk Lulusan Vokasi

Rabu, 13 September 2023 – 14:55 WIB
Dirjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati dalam coffee morning besutan Forum Wartawan Pendidikan Kebudayaan (Fortadik) bersama Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, Rabu (13/9). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan kabar baik untuk lulusan vokasi menjelang pendaftaran CPNS 2023 dan PPPK pada 17 September.

Kemendikbudristek telah memberikan informasi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) soal vokasi.

BACA JUGA: Di Daerah Ini Tidak Terima Formasi CPNS, Kuota Hanya untuk PPPK

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan KemenPAN-RB menyambut positif, bahkan MenPAN-RB Azwar Anas sudah menyatakan regulasi untuk rekrutmen ASN baik CPNS maupun PPPK perlu memperhitungkan juga lulusan vokasi. 

Mulai dari jenjang SMK hingga perguruan tinggi vokasi, baik diploma maupun sarjana terapan (D4).

BACA JUGA: Pemkab OKU Timur Memprioritaskan Guru Honorer Diangkat menjadi PPPK

Diketahui, dalam rekrutmen ASN CPNS maupun PPPK, lulusan sarjana terapan belum diperhitungkan. 

Persyaratan CPNS maupun PPPK hanya mengutamakan lulusan S1 umum, bukan terapan.

BACA JUGA: Berapa Nilai Passing Grade PPPK 2023 untuk Honorer?

Selain itu, instansi mewajibkan syarat lulusannya harus berasal dari perguruan tinggi terakreditasi A atau minimal B.

"Pak MenPAN-RB sudah memahami soal pendidikan vokasi ini dan mengatakan regulasi seleksi ASN perlu direvisi dengan mempertimbangkan lulusan vokasi. Ini jadi kabar yang menggembirakan, karena masukan Kemendikbudristek direspons positif," tutur Dirjen Kiki dalam coffee morning besutan Forum Wartawan Pendidikan Kebudayaan (Fortadik) bersama Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, Rabu (13/9).

Meski revisi regulasinya tengah digodok KemenPAN-RB, Dirjen Kiki belum bisa memastikan apakah bisa diberlakukan tahun ini atau tidak. 

Namun, dia memastikan Ditjen Vokasi Kemendikbudristek dan KemenPAN-RB sudah bersepakat bahwa regulasi untuk rekrutmen CASN harus direvisi. 

Lebih lanjut dia mengatakan sejatinya lulusan vokasi diharapkan menjadi wirausaha. Kalaupun menjadi ASN, sebaiknya yang berkaitan dengan vokasi.

"Kami sangat berharap pilihan pertama lulusan vokasi itu menjadi wirausaha. Semisal ingin ASN ya, pilih jadi guru vokasi, dosen vokasi, dan peneliti," terang Dirjen Kiki.

Dengan masuknya lulusan vokasi ke jabatan-jabatan ASN yang berkaitan dengan vokasi, Dirjen Kiki optimistis kualitas SDM vokasi akan meningkat. Sebab, diisi oleh SDM yang kompetensinya tinggi.

"Lulusan vokasi memiliki lebih banyak kelebihan, karena kompetensinya tinggi. Jadi, bukan sekadar punya ijazah saja," pungkas Dirjen Kiki. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler