Menjelang Pilkada, Masyarakat Bekasi Diminta Waspadai Politisi Kutu Loncat

Sabtu, 11 Mei 2024 – 19:36 WIB
Ilustrasi - Pilkada 2024. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) mengajak generasi milenial atau Gen Z agar lebih cerdas dalam memilih calon kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada serentak nanti.

Istilah politisi kutu loncat menjadi tren dalam ajang kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Bekasi.

BACA JUGA: Pendaftaran PPS untuk Pilkada Madiun Diperpanjang

Hal itu menyusul beredarnya gambar bakal calon Wali Kota Tri Adiyanto memakai tiga seragam partai, yakni Golkar, PAN, dan PDI Perjuangan.

Ketua Umum PMPRI Rohimat menilai, dari strategi politik yang pragmatis dan oportunis, perpindahan seorang kader partai ke partai lain adalah hal lumrah dan diperbolehkan.

BACA JUGA: Simak, Komentar Jokowi Soal Wacana Kaesang Maju Pilkada Bekasi

"Hanya saja jika dilihat dari sisi etika politik sangatlah tidak elok," kata Rohimat, dalam keterangannya, Sabtu (11/5).

Menurut dia, dampak bagi partai yang diisi oleh seorang kutu loncat adalah rusaknya sistem kaderisasi partai. Selain itu, akan melahirkan kecemburuan politik terhadap kader yang telah lama membesarkan partai.

BACA JUGA: Gagal Paham Etika Politik, Kader Kutu Loncat Dinilai Hanya Mengejar Kekuasaan

Dia menilai kader partai kutu loncat biasanya miskin ideologi. Tak bisa dipungkiri bahwa ideologi adalah landasan berpikir, bertindak, memandang dan memutuskan dari seorang pribadi.

"Bila seseorang tidak memiliki ideologi, akan sangat mudah baginya untuk digoyang atau tidak konsisten akan kebijakannya," tutur Rohimat.

Seorang yang tidak memiliki landasan memimpin yang kuat, kata dia, akan tidak memiliki arah yang jelas dalam kepemimpinannya. Ibarat seorang nakhoda kapal, ideologi adalah peta dan kompas.

Selanjutnya, seorang politisi kutu loncat tidak menghargainya sebuah proses, termasuk di dalamnya proses kaderisasi, atau tidak menghargai proses pembangunan dari bawah.

“Sederhana saja bila partai politik yang membesarkannya saja dengan mudah dia khianati, apalagi rakyat? B isa jadi dia akan lebih mudah mengkhianati amanah rakyat," jelasnya.

Oleh karena itu, Rohimat mengimbau kepada generasi muda agar mewaspadai hadirnya politkus kutu loncat yang ikut berkontestasi pada Pilkada Kota Bekasi mendatang.

“Sebab orientasinya itu hanya mencari keuntungan dan syahwat politik semata. Jangan harap akan memperjuangkan kepentingan masyarakat,” bebernya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler