Menjenguk Bocah Penderita Ginjal Bocor, Bu Risma Membawa Bantuan dan Mainan 

Sabtu, 21 Mei 2022 – 19:00 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini bermaian dengan Mawar Tri Eka Putri warga Gunung Kidul yang menderita ginjal bocor pada Sabtu (21/5). (ANTARA/Sutarmi)

jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Bu Risma menjenguk Mawar Tri Eka Putri (6), yang menderita kelainan ginjal bocor, dan perkembangan yang lambat.

Bu Risma datang ke rumah Mawar di Gadungsari, Desa Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, membawa bantuan dari donasi sebuah situs donasi yang mengumpulkan hingga Rp 30-an juta. 

BACA JUGA: Ada Pesan dari Pak Jokowi dan Bu Risma untuk Plt Bupati Bogor

Selain itu, Bu Risma juga membawa mainan untuk Mawar, berupa mirip alat kedokteran. Mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode itu juga sempat bermain dengan Mawar.

“Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang baik di sana yang telah memberikan donasi untuk adik kita Mawar," kata Bu Risma di Gunungkidul, DIY, Sabtu (21/5). 

BACA JUGA: Mensos Risma Ajak Masyarakat Bentengi Diri untuk Hindari Depresi

Pihaknya memantau dari media sosial tentang Mawar. 

Hari ini, pihaknya menyerahkan bantuan untuk Mawar. 

BACA JUGA: Mensos Risma Beri Bantuan Kepada 2 Balita Penderita Kelainan Saraf di Cianjur

Kementerian Sosial menggandeng situs donasi untuk memberikan bantuan dengan jumlah yang besar. 

Sebab, apabila dari Kemensos, jumlah bantuannya sangat terbatas.

"Untuk terapi adik Mawar, kami tawarkan bisa dirawat di balai (Suharso) kami di Solo, karena bisa untuk terapi bicara, terapi jalan, dan pengobatan ginjal dan jantung akan lebih dekat dengan rumah sakit besar. Orang tuanya mau," ungkapnya. 

Menurut Risma, terapi akan dilaksanakan di balai karena akan lebih terkontrol. Selain itu, jadwalnya lebih rutin dan pengawasan mudah. "Semua biaya ditanggung Kementerian Sosial," tegasnya. 

Ayah Mawar Tri Eka Putri, Deni Bramasto didampingi istrinya, Umi Rokhyatun, menceritakan anaknya ini lahir prematur dengan kepala microcephaly atau suatu kelainan yang mana bayi lahir dengan kepala yang jauh lebih kecil daripada seharusnya.

Tidak hanya sampai di situ, Mawar pada usia 3,5 tahun mengalami gejala jantung bocor. 

Kemudian, tiga bulan berikutnya mengalami ginjal bocor sampai sekarang. 

"Hingga saat ini, Mawar harus dibawa ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta untuk menjalani fisioterapi, terapi wicara, dan pengobatan ginjal bocor setiap dua minggu sekali," kata Deni.

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta sempat menawarkan pekerjaan kepada Deni, tetapi Mensos Tri Rismaharini lebih mendorong untuk berwirausaha, karena menurut pengalamannya bisa lebih besar penghasilannya.

"Kami menawarkan pekerjaan kepada orang tua Mawar, Deni untuk bekerja di lingkungan pemkab atau pun badan usaha milik pemkab atau di kolega," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler