jpnn.com - SURABAYA - Menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo mulai turun ke daerah. Salah satunya Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F. Moeloek, 65, yang mengunjungi Puskesmas Dupak, Surabaya, kemarin (6/11).
Nila tiba pukul 10.30. Begitu turun dari mobil, Nila menuju loket pendaftaran puskesmas di Jalan Bangunrejo itu. Selanjutnya, Menkes melihat poli gigi, poli kesehatan ibu dan anak serta KB (KIA-KB). Apotek yang dekat dari poli tersebut juga tidak lepas dari perhatian dokter ahli oftalmologi (ilmu penyakit mata) dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.
Sesudah melihat fasilitas kesehatan yang tersedia, Nila lantas menuju instalasi gawat darurat (IGD). Dia bertemu dengan salah seorang pasien yang berusia delapan bulan. Pasien bernama Rizky itu menderita diare dan flu. Melihat pasien cilik yang diinfus tersebut, Nila bertanya siapa ibu anak itu. "Saya ibunya," kata seorang perempuan muda yang ada di dekat Rizky.
Ibu Rizky mengenalkan namanya sebagai Tia. Usianya 18 tahun. Meski terbilang masih muda, saat ini Tia sedang hamil anak kedua. Dengan kondisinya itu, Tia menyebut tidak pernah lagi memberikan ASI kepada Rizky. Menkes pun memberikan perhatian lebih kepada Tia. "Sekarang hamilnya berapa bulan?" tanya Nila.
Tia menjawab sedang hamil tiga bulan. Perempuan yang tercatat sebagai warga Dupak itu menyatakan menikah muda sebelum lulus dari sebuah SMK. Mendengar cerita tersebut, Nila lantas memberikan nasihat supaya Tia bisa merawat keluarga dengan baik. "Beri asupan gizi yang cukup. Jangan lupa setelah ini ikut KB agar bisa mengurusi anak-anak dengan baik," kata Nila. "Kalau anak sudah agak besar, mungkin bisa bekerja membantu keluarga. Jadi perempuan harus kuat," tambah Nila.
Setelah itu, Nila meninjau ruang gizi, gudang obat, ruang konsultasi, dan ruang bersalin. Dari Puskesmas Dupak, Nila melanjutkan kunjungan ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Puspa Hati dan Posyandu Anyelir di Jangkungan, Nginden, Gubeng. (bir/lum/c6/ayi)
BACA JUGA: Kasus Pelecehan JIS Terus Bergulir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Korupsi di USU Bertambah Menjadi 7 Orang
Redaktur : Tim Redaksi